Pantau – Sebuah studi baru yang diajukan untuk ditinjau di BMJ Open menemukan bahwa kimchi dapat membantu mengurangi lemak di area perut dan berpotensi menurunkan risiko diabetes tipe 2. Kimchi merupakan hidangan tradisional Korea populer yang terbuat dari sayuran yang difermentasi, seperti kubis atau lobak.
Kubis dan lobak sama-sama kaya akan serat makanan, bakteri asam laktat peningkat mikrobioma, vitamin dan polifenol. Sehingga, dengan mengonsumsi hingga tiga porsi kimchi setiap hari dapat mengurangi kemungkinan seseorang terkena obesitas.
Cara membuat kimchi cukup mudah, yaitu dengan mengasinkan dan memfermentasi sayuran serta menambahkan bumbu seperti bawang putih, bawang merah, dan kecap ikan.
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa bakteri dari kimchi memiliki efek anti-obesitas pada hewan, namun sangat sedikit penelitian yang meneliti hubungan antara konsumsi kimchi dan obesitas.
Para peneliti dari Universitas Chung Ang di Korea Selatan mendefinisikan obesitas perut sebagai lingkar pinggang minimal 35 inci untuk pria dan minimal 33 inci untuk wanita.
Hasil penelitian menemukan bahwa mengonsumsi kimchi dalam jumlah sedang menunjukkan penurunan lemak pada orang yang kelebihan berat badan.
Selain itu, dengan memperhitungkan faktor-faktor luar, para peneliti menemukan bahwa mengonsumsi hingga tiga porsi kimchi dalam sehari dapat menghasilkan 11% lebih rendah terjadinya kelebihan berat badan, dibandingkan dengan mengonsumsi kurang dari satu porsi. Namun, perlu diketahui juga bahwa mereka yang makan terlalu banyak kimchi (lima porsi atau lebih per hari) dapat mengalami kenaikan berat badan.
- Penulis :
- Latisha Asharani
- Editor :
- Latisha Asharani
