Pantau - Ramai diperbincangkan di sosial media mengenai orang tua yang membawa anaknya ikut menonton film ‘Siksa Kubur’ yang sedang tayang di bioskop saat ini.
Akun X @git******* membagikan pengalamannya saat menonton film ‘Siksa Kubur’, “Pengalaman kawan ketika nonton Siksa Kubur di Öne Bel Park Pondok Labu. Agar menjadikan periksa para orangtua bahwa ini bukan film tepat buat anak-anak .
Ijin cc bang @jokoanwar biar naik sekalian.
ps
screen capture sudah seijin pemilik akun IG ”
Cuitan tersebut mendapatkan 1.2 M view dan ramai dikomentari warganet.
Salah satunya yaitu akun X @rya****** berkomentar, “Di satu sisi pihak bioskop juga HARUS MAU melarang masuk penonton yang nggak sesuai umur.
Percuma itu disetel imbauan rating sebelum film dimulai tapi nggak ditegasin.”
Akun lainnya @myn************ juga berkomentar, “Makin yakin kalo stunting emg ga lihat status sosial. Di sini aku ngomongin orang tuanya yg stunting. Dampak stunting pas dewasa lebih serem yachhhh. Bener2 pada ga bisa mikir. takut bgt.”
Setiap film biasanya memiliki aturan batas usia. Dan film ‘Siksa Kubur’ ini dibatasi untuk usia 17 tahun ke atas. Artinya, film ‘Siksa Kubur’ ini tidak bisa ditonton oleh anak dibawah umur.
Menanggapi fenomena ini, Mina Amir selaku psikolog anak dan keluarga mengatakan bahwa mengajak anak menonton tayangan yang tidak sesuai dengan usianya sangat berbahaya terhadap kondisi psikologis anak.
Terlebih film ‘Siksa Kubur’ ini mengandung unsur kekerasan, yang mana gambar dan visualisasinya bisa terbayang terus di ingatan anak tersebut sehingga ia akan mengalami trauma. Selain gambar, efek audio yang kencang dan tak bisa ditebak dalam film horror juga bisa membuat anak takut, cemas, dan kaget.
Oleh karena itu, ia menghimbau para orang tua agar lebih bijak dan memperhatikan tontonan anak.
"Saya enggak ngerti apa alasan mereka [orang tua membawa anak nonton], karena kalau mencari unsur hiburan, banyak hiburan lain yang bisa diberikan ke anak. Tolong kalau bawa anak nonton, patuhi batasan usia yang ada, apalagi kalau tipe filmnya horor," kata Mina sebagaimana dikutip CNN.
- Penulis :
- Latisha Asharani
- Editor :
- Fadly Zikry
