Pantau - Ada juga beras yang potensinya tidak kalah dengan beras merah dalam menurunkan berat badan. Beras itu adalah beras porang.
Lantas, sebenarnya terbuat dari apakah beras porang? Seperti namanya, beras porang merupakan olahan dari umbi tanaman porang. Tanaman porang pun pernah disentil Presiden Jokowi sebagai makanan sehat yang low calorie dan memiliki potensi ekonomi yang tinggi di masa depan.
Kok bisa sih, beras porang mampu berperan dalam menurunkan berat badan? Apakah sudah ada yang menerapkannya dan bagaimana kandungan kalorinya?
Berikut fakta-fakta menarik beras porang yang perlu kamu ketahui!
Mengandung kalori lebih sedikit dari beras putih
Mengutip FatSecret United Kingdom, jumlah kalori dalam 1 sachet beras porang merek tertentu (40 gram) yang telah diolah adalah sekitar 28 kalori. Selain itu, beras porang juga mengandung 32 gram karbohidrat dan 3 gram protein.
Lantas, jika dibandingkan dengan nasi putih, bagaimana perbandingan kalorinya? Melansir berbagai sumber, nasi putih dengan takaran 100 gram mengandung sekitar 130 kalori. Jika disamakan dengan takaran olahan 1 sachet beras porang, 40 gram beras putih yang sudah dimasak mengandung sekitar 52 kalori.
Lebih efektif untuk diet dibanding beras merah?
Sebenarnya beras porang maupun beras merah sama-sama baik untuk pegiat diet. Hal ini dikarenakan dalam segi kalori, jumlah kalori dalam beras porang terbilang lebih sedikit dibandingkan pada beras putih.
Sementara, beras merah memang sudah diklaim sejak lama sebagai menu makanan penurun berat badan. Dalam 100 gram beras merah yang sudah dimasak terkandung 189 kalori. Lho, kok jumlah kalorinya melebihi kalori nasi putih?
Meskipun memiliki kalori lebih tinggi daripada nasi putih, beras atau nasi merah tetap lebih direkomendasikan sebagai salah satu makanan diet yang sehat. Selain tinggi kalori, nasi merah juga tinggi serat. Serat inilah yang membuat rasa kenyang lebih lama. Maka tak ayal jika nasi merah memang efektif dalam membantu menurunkan berat badan.
Meningkatkan fungsi kognitif
Ada banyak sekali kandungan pada beras porang yang dapat meningkatkan fungsi kognitif, termasuk memori, fokus, dan konsentrasi. Nah, beberapa nutrisi tersebut, seperti asam lemak omega-3, zinc, selenium, magnesium, hingga fosfor.
Bahkan, dengan mengonsumsi makanan ini secara rutin dapat membantu seseorang dalam melawan depresi, kecemasan, hingga pencegahan gangguan neurodegeneratif. Maka dari itu, pastikan untuk mengonsumsi makanan ini pada menu harian.
Menjaga kadar gula darah
Jika ingin menjaga kadar gula darah tetap normal, mengganti beras yang biasa dikonsumsi dengan porang bisa menjadi solusi yang tepat. Sebab, indeks glikemik pada makanan ini di bawah 51, sehingga dapat menjadi pilihan yang baik bagi seseorang dengan diabetes sekalipun.
Beras porang dapat mencegah lonjakan kadar darah secara tiba-tiba dan meningkatkan produksi insulin pada tubuh.
- Penulis :
- Annisa Indri Lestari
- Editor :
- Ahmad Munjin
