Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

6 dari 10 Generasi Muda Korea Anggap Memiliki Anak adalah Tidak Perlu

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

6 dari 10 Generasi Muda Korea Anggap Memiliki Anak adalah Tidak Perlu
Foto: Ilustrasi bayi (Freepik)

Pantau - Lebih dari enam dari 10 generasi muda Korea Selatan percaya bahwa memiliki anak setelah menikah adalah hal yang tidak perlu, seiring dengan meningkatnya kekhawatiran atas menurunnya angka kelahiran di negara tersebut.

Dilansir dari The Korea Times, menurut sebuah laporan yang dirilis oleh Kementerian Kesetaraan Gender dan Keluarga, 60,1 persen responden berusia antara 13 dan 24 tahun mengatakan mereka tidak lagi memandang anak sebagai komponen penting dalam pernikahan.

Di kalangan generasi muda, skeptisisme terhadap institusi pernikahan semakin meningkat.

Ketika ditanya apakah mereka percaya menikah itu penting dalam hidup, hanya 38,5 persen yang setuju, turun sedikit dari 39,1 persen pada tiga tahun sebelumnya.

Di mata para pembuat kebijakan, hasil ini mencerminkan tren yang memprihatinkan di negara yang telah berjuang untuk meningkatkan angka kelahiran selama bertahun-tahun. 

Pada angka 0,72, tingkat kesuburan Korea merupakan yang terendah di dunia pada tahun 2023.

Para ahli di Statistik Korea, sebuah badan pemerintah yang bertanggung jawab mengelola statistik nasional, memperkirakan bahwa angka tersebut akan turun jauh di bawah angka 0,7 pada tahun ini, yang pada akhirnya akan mulai berdampak pada banyak sistem yang sudah ada di masyarakat, mulai dari pendidikan hingga pensiun nasional.

Namun jajak pendapat tersebut menunjukkan bahwa pandangan responden yang tidak lazim mengenai pernikahan dan anak tidak mencerminkan skeptisisme mereka terhadap kehidupan atau masa depan mereka.

Ketika ditanya tentang kualitas hidup mereka secara keseluruhan, 29,6 persen mengatakan hal tersebut “berubah secara positif,” melonjak dari 13,4 persen yang mengatakan hal yang sama pada survei sebelumnya pada tahun 2020.

Sumber: The Korea Times

Penulis :
Latisha Asharani