Pantau - Menggunakan kendaraan umum seperti bus, kereta, atau angkot merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari bagi banyak orang, terutama di kota-kota besar. Di tengah hiruk-pikuk perjalanan, sangat penting bagi setiap penumpang untuk mematuhi etika tertentu agar perjalanan tetap nyaman, aman, dan menyenangkan bagi semua orang. Berperilaku sopan di tempat umum bukan hanya soal mengikuti aturan, tetapi juga menunjukkan rasa hormat kepada sesama penumpang.
Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa etika penting yang perlu diterapkan saat menggunakan kendaraan umum, dari menjaga kebersihan hingga berbicara dengan volume yang tepat. Dengan mempraktikkan etika-etika ini, kamu dapat menciptakan pengalaman perjalanan yang lebih baik, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.
1. Memberikan Tempat Duduk pada yang Membutuhkan
Salah satu etika utama dalam kendaraan umum adalah memberikan tempat duduk kepada orang yang lebih membutuhkan. Penumpang lansia, ibu hamil, dan penyandang disabilitas memiliki prioritas lebih dalam hal tempat duduk. Jika kamu melihat seseorang yang membutuhkan, alangkah baiknya menawarkan tempat duduk dengan sukarela. Ini adalah tindakan kecil yang bisa membuat perbedaan besar bagi orang lain.
Baca juga: Begini Etika Naik Kereta Api di Jepang
2. Menjaga Kebersihan Kendaraan
Kebersihan adalah tanggung jawab semua orang. Jangan buang sampah sembarangan di dalam kendaraan umum. Bawa kantong plastik kecil untuk menyimpan sampah pribadi hingga menemukan tempat sampah yang tepat. Selain itu, hindari makan makanan berbau tajam yang bisa mengganggu kenyamanan penumpang lain. Dengan menjaga kebersihan, kita membantu menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan nyaman.
3. Berbicara dengan Volume yang Wajar
Komunikasi sangat penting, tetapi sebaiknya lakukan dengan volume yang wajar saat di kendaraan umum. Hindari berbicara dengan keras, baik dengan teman, keluarga, atau saat menggunakan ponsel. Berbicara dengan suara keras tidak hanya mengganggu penumpang lain, tetapi juga bisa menimbulkan ketidaknyamanan. Hormati privasi orang lain dan ciptakan suasana perjalanan yang tenang.
4. Menggunakan Earphone untuk Mendengarkan Musik
Musik memang bisa membuat perjalanan lebih menyenangkan, tetapi pastikan kamu mendengarkannya menggunakan earphone atau headphone. Jangan memutar musik tanpa earphone, karena hal ini bisa mengganggu penumpang lain yang mungkin tidak menyukai musik yang kamu dengarkan. Selain itu, pastikan volume tidak terlalu keras hingga terdengar oleh orang lain.
5. Tidak Menghalangi Jalan
Selalu ingat untuk tidak menghalangi jalan saat berdiri di kendaraan umum. Jika kamu berada di gang atau dekat pintu, pastikan kamu tidak menghambat pergerakan penumpang lain yang ingin keluar atau masuk. Menepi ke samping saat ada penumpang yang membutuhkan ruang akan membantu menjaga alur pergerakan yang lancar, terutama di kendaraan yang penuh.
6. Tidak Memaksakan Diri Masuk Kendaraan yang Penuh
Saat kendaraan umum penuh, hindari memaksakan diri untuk masuk. Tindakan ini bisa menimbulkan ketidaknyamanan, bahkan berpotensi membahayakan keselamatan. Lebih baik menunggu kendaraan berikutnya daripada menambah sesak di dalam kendaraan yang sudah penuh. Bersikap sabar dan menunggu giliran adalah bentuk penghargaan terhadap kenyamanan penumpang lain.
7. Menjaga Privasi Orang Lain
Saat berada di kendaraan umum, kita berbagi ruang dengan banyak orang. Hormatilah privasi mereka dengan tidak melihat terlalu lama atau mendengarkan percakapan pribadi orang lain. Hindari tindakan seperti membaca pesan teks seseorang atau memandangi mereka secara berlebihan. Sikap ini tidak hanya melanggar etika, tetapi juga bisa membuat orang merasa tidak nyaman.
Baca juga: Etika Bercanda Agar Tidak Berujung Bencana
Kesimpulan
Menggunakan kendaraan umum dengan etika yang baik bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga bentuk kontribusi kita dalam menjaga kenyamanan bersama. Dengan memperhatikan hal-hal kecil seperti memberikan tempat duduk, menjaga kebersihan, dan berbicara dengan volume yang wajar, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih menyenangkan dan harmonis saat bepergian.
Semoga etika-etika yang dibahas di atas bisa menjadi panduan dalam perjalanan kamu selanjutnya.
- Penulis :
- Nur Nasya Dalila
- Editor :
- Khalied Malvino
