Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Keindahan dan Keunikan Bunga Kadupul, Sang Ratu Malam yang Tak Ternilai Harganya

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

Keindahan dan Keunikan Bunga Kadupul, Sang Ratu Malam yang Tak Ternilai Harganya
Foto: Ilustrasi Bunga Kadupul (Freepik)

Pantau - Bunga Kadupul, dengan wangi lembut yang memikat, berkembang hanya dalam waktu satu tahun. Saat bunga ini mulai mekar di malam hari, ia menyuguhkan pemandangan yang sangat langka dan mempesona. Namun, keindahan itu hanya berlangsung singkat. Begitu bunga tersebut mekar, dalam hitungan jam, ia akan layu, mati, dan menghilang sebelum fajar menyingsing.

Keindahan yang tragis ini menjadikan Kadupul salah satu bunga termahal di dunia. Tidak ada jaminan bunga ini akan mekar, dan meskipun ia mekar, keindahannya segera hilang sebelum sempat dipetik. Kadupul, atau Epiphyllum oxypetalum, pertama kali ditemukan di Sri Lanka dan memiliki dua jenis: Epiphyllum hookeri, dengan kelopak tipis, dan Epiphyllum oxypetalum yang lebih luas dan indah. Yang dimaksud di sini adalah varian yang lebih indah, Epiphyllum oxypetalum.

Bunga ini mulai berkembang dari ranting kecil yang panjangnya hanya sekitar lima inci sebelum menghasilkan tunas. Dari November hingga Maret, tunas tersebut berkembang menjadi bunga Kadupul yang lembut dan menawan. Ketika bunga ini bergoyang tertiup angin malam, ia tampak seperti bunga lily putih yang mempesona.

Baca juga: Mengenal Bunga Kelahiran Bulan Agustus: Keindahan dan Maknanya

Meski tergolong tanaman terestrial, bunga Kadupul bersifat epifitik, yang berarti ia memerlukan pohon besar dan kulit kayu pelindungnya untuk tumbuh dengan kuat. Menariknya, meski berasal dari keluarga kaktus, bunga ini memiliki kecantikan yang sulit dipercaya. Kadupul juga merupakan salah satu spesies yang paling banyak dibudidayakan dalam genusnya.

Mitos dan Makna Budaya

Di Sri Lanka, Kadupul dianggap sebagai bunga legendaris yang terkait dengan naga. Konon, ketika bunga ini mekar, naga turun dari surga untuk memberikan penghormatan kepada Sang Buddha yang sedang meditasi di gunung suci Sri Pada. Musim mekarnya bunga ini bertepatan dengan musim ziarah ke Sri Pada, yang semakin memperkuat mitos tersebut. Selain di Sri Lanka, bunga ini juga dikenal dalam mitologi Jepang, India, dan China. Di India, bunga ini disebut Brahma Kamal, yang dipercaya dapat mengabulkan setiap permintaan pada saat mekarnya. Di Jepang, bunga ini dikenal sebagai Gekka Bijin, yang berarti "Kecantikan di bawah bulan."

Bunga yang Tak Ternilai Harganya

Kadupul adalah bunga yang tak ternilai harganya. Tidak ada harga untuknya, karena ia adalah hadiah alam yang hanya bisa dinikmati sesaat. Keindahan dan wangi bunga ini yang luar biasa hanya dapat dirasakan oleh mereka yang berkesempatan menyaksikannya berkembang. Bunga Kadupul, meskipun tidak bisa dimiliki atau diperdagangkan, tetap dapat dinikmati oleh siapa saja yang beruntung menemukannya.

Baca juga: Arti dari Bunga Iris: Simbolisme dan Makna dalam Budaya dan Mitologi

Meskipun wangi bunga Kadupul yang khas, yang dihasilkan oleh benzil salisilat, dapat diproduksi dalam bentuk parfum sintetis, tidak ada yang bisa menandingi keaslian dan ketenangan yang diberikan oleh bunga asli. Kadupul juga dapat berkembang hingga 100 bunga dalam satu tanaman, dan memiliki julukan lain seperti "Ratu Malam" atau "Bunga dari Bulan."

Bunga ini juga bisa dibudidayakan di negara-negara dengan iklim hangat seperti Brasil, Meksiko, Venezuela, Texas, California, dan India. Meskipun tak terjangkau untuk dimiliki secara pribadi karena tidak diperjualbelikan secara komersial, keindahan Kadupul tetap dapat dinikmati oleh siapa saja yang beruntung menyaksikannya tumbuh. Sebuah keajaiban alam yang hadir sejenak, lalu menghilang, mengingatkan kita pada keindahan yang hanya bisa dinikmati dalam keterbatasan waktu.

Penulis :
Latisha Asharani