
Pantau - WHO menegaskan tidak ada bukti yang mengaitkan vaksin dengan gangguan spektrum autisme (ASD), berdasarkan laporan resmi Komite Penasihat Global WHO untuk Keamanan Vaksin (GACVS) yang dirilis pada 11 Desember.
Hasil Kajian Komite dan Tinjauan Bukti Ilmiah
Laporan tersebut menyatakan bahwa setelah meninjau bukti ilmiah terbaru dari Januari 2010 hingga Agustus 2025, komite kembali mengonfirmasi hasil kajian tahun 2002, 2004, dan 2012 bahwa tidak ada bukti hubungan kausal antara vaksin dan ASD.
Penilaian mencakup seluruh jenis vaksin, termasuk yang mengandung thiomersal, pengawet berbasis merkuri yang sejak lama dituduh memicu autisme meski telah dibantah secara ilmiah.
Komite menjelaskan bahwa hubungan kausal hanya dapat ditetapkan apabila banyak studi berkualitas tinggi menunjukkan asosiasi yang konsisten dan signifikan secara statistik.
Dari 31 studi yang ditinjau, 20 studi tidak menemukan bukti hubungan vaksinasi dengan autisme.
Klarifikasi WHO atas Isu Autisme dan Respons terhadap Pernyataan Publik
Pada September sebelumnya, WHO juga menyatakan bahwa bukti ilmiah saat ini tidak mendukung adanya kaitan kausal antara konsumsi parasetamol oleh ibu hamil dan risiko autisme pada anak.
Pernyataan tersebut menanggapi komentar Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengklaim bahwa FDA akan memperingatkan dokter bahwa acetaminophen dapat meningkatkan risiko autisme pada anak bila digunakan selama kehamilan.
- Penulis :
- Aditya Yohan







