
Pantau - Pemerintah China membuka pusat konservasi panda raksasa terbaru di Mianyang, Provinsi Sichuan, pada 29 Desember 2025, yang menggabungkan pendekatan teknologi canggih dengan pelestarian satwa liar.
Fasilitas ini merupakan bagian dari China Conservation and Research Center for the Giant Panda (CCRCGP) dan menjadi lokasi ke-5 dalam jaringan pusat konservasi nasional tersebut.
Fasilitas Canggih dan Fokus Konservasi Panda
Pusat ini dibangun di atas lahan seluas sekitar 120 hektare, dengan kapasitas menampung 20 ekor panda raksasa, mulai dari usia subadult hingga lanjut usia.
Terdapat 54 kandang multifungsi yang dirancang khusus untuk pembiakan, perawatan bayi panda, pameran publik, karantina, serta pengendalian penyakit.
Fasilitas ini dilengkapi dengan teknologi pintar seperti:
Sistem peringatan keselamatan,
Kontrol otomatis suhu dan kelembapan,
Disinfeksi cahaya UV untuk menjaga imunitas panda.
Lingkungannya juga didesain menyerupai habitat alami panda dengan lanskap pegunungan dan lembah yang mendukung perilaku satwa secara alami.
Meningkatkan Peran Global dalam Konservasi
Pusat ini dibangun untuk mendukung program riset ilmiah, pembiakan, dan kerja sama internasional dalam konservasi panda raksasa — spesies ikonik yang menjadi simbol pelestarian alam di China.
Sichuan sendiri merupakan habitat lebih dari 70 persen populasi panda liar di China, dan berdasarkan data terakhir, jumlah panda liar di seluruh negeri mencapai sekitar 1.900 ekor.
Berkat program konservasi nasional, status panda telah diturunkan dari kategori “terancam punah” menjadi “rentan” oleh IUCN sejak tahun 2016.
Antusiasme Publik Sambut Kehadiran Pusat Baru
Pada hari pertama dibuka untuk uji coba publik, pusat konservasi ini langsung menyedot perhatian dengan kehadiran 6.300 pengunjung.
Otoritas setempat menyebut fasilitas ini sebagai simbol komitmen China terhadap peradaban ekologi dan keberlanjutan konservasi satwa endemik.
- Penulis :
- Gerry Eka







