
Pantau.com - Penularan virus HPV penyebab kanker serviks tak hanya melalui hubungan seksual tetapi juga melalui tangan ke tangan (30 persen).
Apakah cuci tangan menggunakan antiseptik bisa membantu mencegah penularan?
"Cuci tangan pakai alkohol virus tidak mati. Antiseptik yang keras pun virus tidak mati, hanya tidak aktif. Virusnya kuat, resisten pada alkohol," ujar Prof. Dr. Andrijono SpOG(K) dari Himpunan Onkologi Ginekologi Indonesia (HOGI) dalam diskusi bertajuk 'Insiden Kanker Serviks Terus Meningkat, Take Action Now!' di Jakarta, Rabu (13/2/2019).
Baca juga: Apakah Vaksin HPV Bisa Mencegah Kanker Serviks?
Sebagai tindakan pencegahan primer, dia menganjurkan wanita yang berusia 9-55 tahun divaksin HPV meski masa terbaik adalah pada 9- 12 tahun dan diberikan tiga kali (0 bulan, 1 – 3 bulan, dan 6 bulan), diikuti skrining berupa tes IVA dan papsmear (bagi yang sudah menikah dan aktif berhubungan seksual) sebagai pencegahan sekunder.
Seperti infeksi pada umumnya, infeksi oleh HPV yang bisa menyerang kapan saja dan siapa saja, sehingga daya tahan tubuh yang kuat menjadi salah satu kunci menghalau infeksi virus.
"HPV itu seperti infeksi biasa, bisa terjadi kapan saja, di mana saja. Kalau daya tahan tubuh dia (infeksi virus) tidak akan bertahan," tutur Andrijono.
Baca juga: Cegah Kanker Serviks dengan Vaksin HPV
Kanker serviks disebabkan oleh infeksi HPV terutama tipe 16 dan 18 yang biasanya tidak menunjukkan gejala atau keluhan pada tahap awal.
Gejala atau keluhan tersebut biasanya baru muncul ketika kanker sudah memasuki stadium 2 atau lebih. Keputihan yang berulang meski telah diobati, juga postcoital bleeding (pendarahan pasca senggama), kerap menjadi gejala yang muncul.
- Penulis :
- Rifeni