Pantau.com - Penyakit mata katarak memang banyak diderita kaum lansia lantaran kualitas kinerja lensa mata yang dari tahun ke tahun semakin menurun. Banyak pula perdebatan mengenai katarak, bisakah katarak yang sudah dihilangkan kembali terjadi?
Jawabannya adalah tidak, karena menurut Dr. Setiyo Budi Riyanto, SpM(K), Kepala Refraktif JEC, sekaligus Direktur Utama JEC (Jakarta Eye Center) Menteng, saat lensa di mata terkena katarak, maka dalam proses penghilangan dalam operasi, lensa asli akan dihancurkan.
"Sekali seumur hidup kalau lensanya dibuang tidak akan lagi ada katarak muncul," ujar Dr. Budi di JEC Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (21/2/2019).
Baca juga: 3 Cara Mecegah Mata Katarak Menurut Dr. Setiyo Budi Riyanto
Setelah dihancurkan, untuk dapat bisa melihat dokter akan menggantinya dengan lensa buatan. Lensa buatan inilah yang dapat dimodifikasi, seperti penyesuaian apabila mengalami mata minus, sehingga pengelihatan kembali normal. Lensa ini dinamakan multivokal, yakni tetap bisa melihat untuk rabun jauh, dekat, dan sedang.
"Tidak mungkin terkena katarak lagi. Tapi jika masih sering terkena matahari, itu juga akan memengaruhi retina. Namun kalau sudah pakai lensa buatan multivokal itu sudah dilengkapi anti UV, jadi terhindar," jelas Dr.Budi.
Baca juga: Satu-satunya di Indonesia, Metode FLACS Sembuhkan Mata Katarak dengan Teknologi Laser
Perlu diingat pula bahwa katarak ada beberapa jenis, yang ternyata tidak hanya terjadi pada lansia. Ada katarak pada bayi yang kemungkinan didapat bayi saat si ibu menderita rubella atau toksoplasma, katarak pada penderita diabetes dinamakan kotarakn komplikata, dan orang yang mengalami katarak karena kecelakaan disebut katarak traumatika.
- Penulis :
- Rifeni
