Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

'Hello Dangdut' Akan Buat Tanah Texas Ikut Berjoget Dangdut

Oleh Rifeni
SHARE   :

'Hello Dangdut' Akan Buat Tanah Texas Ikut Berjoget Dangdut

Pantau.com - Ada yang unik dari tujuh deretan nama startup yang mewakili Indonesia dalam ajang bergensi Festival South by Southwest (SXSW) 2019.

Startup itu bernama 'Hello Dangdut', startup yang diinisiasi Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dengan menggandeng beberapa pemuda untuk memperkenalkan dangdut di kancah Internasional.

Salah satu pemuda itu yang bernama David Tarigan, anggota Steering Comite Hello Dangdut, bersama empat hingga lima kawannya meriset dan mengembangkan box yang menampilkan aneka koleksi lagu dangdut asli Indonesia untuk dipajang di SXSW 2019.

Box itu berukuran 1,6 meter x 1,6 meter, dengan tinggi 3 meter yang diprediksi akan mampu menampung paling banyak dua orang untuk bisa bernyanyi dan berjoget bersama diiringi lagu dangdut.

David mengakui jika lagu dangdut tahun 70-an hingga 90-an memang yang paling banyak didengar, karena pada masa itu dangdut sedang berada di puncak kejayaan.

Meski begitu, itu tak lantas membuat David melupakan dangdut masa kini yang tetap ia sematkan dalam koleksi box 'Hello Dangdut' nanti.

"Sebisanya kami memilih lagu-lagu yang 'dangdut banget'. Dangdut sendiri kan baru tahun 1970-an. Mungkin kita akan bawa yang seperti itu. Kami pilih supaya tidak keluar dari ide dangdut tradisional maksudnya yang klasik. Di sana ada lagu yang diputar, lalu ada satu lagu yang membuat dia berjoget," ujar David di XXI Plaza Senayan, Jakarta Selatan, Selasa, 26 Februari 2019.

Baca juga: Musik Dangdut Akan Diboyong ke Festival Dunia

Pola pikir yang digunakan David dan kawan-kawan ialah di mana orang luar negeri sama sekali tidak mengenal musik dangdut, sehingga ini jadi tahap awal perkenalan. Pengunjung yang hadir juga bisa melihat sejarah, pernak pernik, layar interaktif, dan segala hal tentang musik dangdut.

"Ada pihak yang memang sudah tahu (dangdut). Untuk pihak-pihak itu kami membuat follow up yang lebih konkret. Sebagai contoh, ada label rekaman yang tertarik merilis dangdut 70-an, kita akan taping di sana," paparnya.

Di samping itu, David paham betul bagaimana di Indonesia sendiri, musik dangdut masih sering dipandang sebelah mata. Tapi uniknya, musik dangdut juga bisa dinikmati orang luar, karena di dalamnya mengandung unsur perlawanan.

"Ada stigma dangdut musik kelas dua. Padahal begitu ada musik dangdut, perform live dan orang itu bersama teman-temannya, pasti joget. Sesimpel itu," tutupnya.

Baca juga: Sederet Artis Dangdut Tergabung dalam Satu Album Karaoke Senam

Terakhir, David bercerita awal mula ide ini diinisiasi Bekraf saat melihat ada salah satu penyanyi dangdut diundang langsung untuk perform di luar negeri. Dari sanalah kemudian pemerintah melihat adanya peluang musik dangdut melebarkan sayapnya di kancah dunia. Rencananya, perwakilan 'Hello Dangdut' akan mengirimkan dua orang untuk berangkat mewakili di Texas nanti.

Penulis :
Rifeni