
Pantau.com - Apa yang terlintas dibenak Sobat Pantau saat membayangkan tentara? Tentu sekumpulan orang-orang berbadan atletis dan kuat.
Tapi tahu kah kamu, saat zaman pra sejarah manusia kerap menfaatkan hewan-hewan menjadi rekan tentara perang.
Pantau.com coba menghimpun dari berbagai sumber tentang hewan-hewan yang pernah dijadikan rekan dalam berperang.
Baca juga: Nggak Cuma Manusia, Bandara Fujian China Juga Kedatangan Binatang Liar Lho
1. Nyamuk
Nyamuk. (Foto: Pixabay)
Militer Jerman pernah memanfaatkan nyamuk saat akhir Perang Dunia II dalam upaya untuk menguasai Italia. Nyamuk dijadikan rekan tentara untuk menciptakan wabah malaria pada pasukan Sekutu. Pasukan Jerman menggenangi rawa-rawa di wilayah kepulauan Pontine dengan air payau. Lalu diisi jentik-jentik nyamuk Anopheles labranchiae.
Namun senjata makan tuan, beberapa bulan berselang, pasukan Sekutu dan Jerman justru bertempur di rawa-rawa Pontine. Akibatnya tentara Jerman pun terkena dampak nyamuk tersebut.
2. Lebah
Lebah. (Foto: Pixabay)
Lebah pernah digunakan oleh Militer Yunani kuno dan Romawi Kuno. Caranya dengan melontarkan sarang lebah ke tembok-tembok kota lawan. Pasukan lebah juga pernah digunakan oleh gerilyawan Viet Cong selama Perang Vietnam pada tahun 1960 hingga 1970-an.
Sarang lebah madu raksasa Asia, Apis dorsata diletakan di sepanjang jalan yang dilewati oleh musuh. Pasukan Viet Cong menyerang lawan yang sudah terlebih dulu lumpuh karena tentara lebah.
3. Beruang
Beruang. (Foto: Pixabay)
Namanya Wojtek, tentara beruang paling terkenal saat Perang Dunia II. Ia dari Suriah dan diadopsi sejak kecil oleh para tentara Polandia saat mereka tengah bertugas di Iran sekitar tahun 1942.
Dalam asuhan Pasukan Artileri ke-22 Korps II Polandia, Wojtek tumbuh besar hingga ukuran tubuhnya mencapai sekitar 1,82 meter dan berat sekitar 200 kg.
Wojtek ikut berperang bersama para tentara Polandia. Ia tergabung di berbagai zona perang di berbagai wilayah seperti Irak, Palestina, Mesir, serta Italia. Dalam buku sejarah Perang Dunia II, Wojtek dinobatkan menjadi beruang pasukan Polandia yang melawan Nazi.
Baca juga: 5 Fakta Tardigrada Hewan Terkuat yang Sulit Dimusnahkan
4. Lumba-lumba
Lumba-lumba. (Foto: Pixabay)
Hewan menggemaskan ini pernah direkrut dan dilatih oleh Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) untuk dijadikan rekan patroli kelautan sejak tahun 1960-an. Kemampuan ekolokasi lumba-lumba dimanfaatkan angkatan laut AS untuk mengidentifikasi keberadaan objek serta sebagai alat navigasi dengan cara mengeluarkan bunyi dan mendengarkan pantulan bunyi dari objek-objek di sekitarnya.
Tentara lumba-lumba itu juga ditugaskan untuk mencari berbagai ancaman seperti ranjau magnet yang kerap dipasang di lambung kapal perang oleh pasukan penyelam lawan. Selain AS, Uni Soviet tercatat juga pernah merekrut lumba-lumba untuk angkatan laut mereka pada tahun 1960.
5. Rombongan hewan ternak
Hewan ternak. (Foto: Pixabay)
Sekitar 1.000 hewan ternak pernah digunakan pasukan pertahanan Kekaisaran Songhai saat Pertempuran Tondibi di Afrika Barat tahun 1591. Hewan-hewan itu digunakan untuk melawan pasukan infanteri Maroko. Pasukan Songhai tidak tahu jika pasukan Maroko menyembunyikan senjata mereka.
Akibatnya, pasukan ternak Songhai yang takut dengan senjata justru berhamburan dan kembali ke arah pasukan Songhai. Kekaisaran Songhai pun kalah telak dalam pertempuran tersebut.
6. Kalajengking
Kalajengking. (Foto: Pixabay)
Militer Romawi pernah dihabisi oleh pasukan kalajengking yang dibawa oleh orang-orang Atrenia, Hatra (wilayah dekat Mosul, Irak) pada tahun 198 SM.
Menurut sejarah, orang-orang Atrenia mempunyai kemampuan untuk melatih kalajengking tanpa membahayakan diri sendiri. Kalajengking dilemparkan ke tubuh pasukan Romawi dan berhasil meracuni tubuh para tentara Romawi.
- Penulis :
- Lilis Varwati