Pantau.com - YouTube melakukan aksi bersih-bersih konten, terutama pada video yang bermuatan negatif.
Tindakan itu buntut dari banyak pengiklan yang memutuskan menarik iklannya karena tayang di video-video yang berisi konten-konten terkait kelompok ekstremis atau terorisme.
Baca juga: Google Siapkan 'Chat', Aplikasi Kirim Pesan Terbaru
Untuk kembali meyakinkan pengiklan, YouTube baru-baru melaporkan telah membersihkan kontennya sejak tiga bulan terakhir di tahun 2017.
Total ada 8,3 juta video yang dihapus pada rentang waktu Oktober hingga Desember 2017. Sebagian besar video yang dihapus berisi konten seksual, dan sisanya yang memuat konten kekerasand dan terorisme, dilansir Digital Trends, Rabu (25/4/2018).
Baca juga: Apple Bikin Robot 'Penghancur' iPhone
YouTube mengungkapkan aksi bersih-bersihnya itu mengandalkan teknologi machine learning. Kemampuan teknologi itu mampu mengidentifikasi dan menghapus video dengan sangat cepat.
Buktinya, dari total 8,3 juta video, 6,7 juta video berhasil ditandai oleh mesin dan kemudian dihapus. Itu tanpa bantuan dari manusia.
- Penulis :
- Tommy Adi Wibowo
