
Pantau.com - Ahli kesehatan mengatakan, langsung memotong tali pusar pada bayi yang baru saja lahir dalam operasi kelahiran dapat membuat bayi rentan terkena risiko kekurangan zat besi karena jumlah darah yang ditransfer ibu ke bayi lewat plasenta mempengaruhi cadangan zat besi pada bayi.
Mereka menyarankan untuk menunda memotong tali pusar bayi lebih dari tiga menit setelah bayi dilahirkan karena hal itu bagus untuk kesehatan bayi.
Sebaliknya, membiarkan tali pusar melekat lebih lama beberapa menit, dapat membuat darah dari tali pusar mengalir ke tubuh bayi.
Baca Juga: Benarkah Anak yang Lahir Caesar Berisiko Mengalami Obesitas?
Selain itu, menunda pemotongan tali pusar juga dapat meningkatkan risiko penyakit kuning pada bayi atau biasa disebut jaundice.
Untuk itu harus benar-benar tau kapan waktu yang tepat untuk memotong tali pusar.
Organisasi kesehatan dunia atau WHO pernah menyarankan pemotongan tali pusar dilakukan antara satu hingga tiga menit setelah kelahiran.
Petunjuk cara pemotongan tali pusar yang kini berlaku di berbagai negara, menyebutkan pemotongan tali pusar sesaat setelah bayi lahir adalah pilihan terbaik. Namun kemudian para peneliti mempertanyakan apakah hal itu masih layak dilakukan.
Penelitian terakhir yang melibatkan 3.911 wanita dan bayinya menunjukkan menunda memotong tali pusar pada bayi yang baru lahir tidak menunjukkan adanya risiko pendarahan pada ibu atau perubahan tingkat hemoglobin, bahkan bayi justru lebih sehat.
Baca Juga: Cek Disini! Deretan Arti Mimpi Menyusui Bayi
Saat pemotongan ditunda, bayi memiliki tingkat hemoglobin lebih tinggi satu atau dua hari setelah kelahiran dan tidak menunjukkan kekurangan zat besi tiga atau enam bulan setelah kelahiran.
"Mengingat semakin banyak bukti bahwa penundaan pemotongan tali pusar meningkatkan konsentrasi hemoglobin dan cadangan zat besi pada bayi, pendekatan yang lebih untuk menunda penjepitan tali pusar pada bayi sehat tampaknya dibenarkan," kata Dr Philippa Middleton dari Universitas Adelaide.
Dia mendesak metode ini dipertimbangkan karena diantaranya bisa memperkecil risiko bayi yang baru lahir terkena penyakit kuning, demikian dilansir Daily Mail.
- Penulis :
- Kontributor NPW