
Pantau.com - Setelah berolahraga lari, tubuh dianjurkan untuk diberi asupan air dengan suhu 15 hingga 20 derajat celcius agar dapat segera memulihkan energi yang sudah terkuras.
Suhu 15 hingga 20 derajat adalah yang terbaik, tubuh akan sangat mudah menyerapnya, dan itu cara paling cepat untuk melakukan penggantian cairan dan energi.
Dalam beberapa kasus dehidrasi yang dialami pelari, air dengan suhu 15 hingga 20 derajat celcius juga merupakan cairan yang digunakan tim medis untuk mengobati dehidrasi, dimana seseorang sudah mengalami kekurangan cairan sebesar dua persen dari berat badan orang itu.
Baca Juga: Cegah Serangan Jantung dengan Rutin Konsumsi Buah Stroberi
Air yang dikonsumsi juga dianjurkan mengandung natrium dan glukosa agar dapat mengganti elektrolit yang hilang dibawa keringat yang keluar dari tubuh. Natrium dan glukosa juga dapat mencegah hiponatremia dan memberikan cadangan kabrohidrat untuk tubuh.
Selain itu, pelari yang berlari dengan kecepatan lamban dengan jarak yang jauh, seperti lima hingga 10 kilometer membutuhkan asupan cairan yang lebih banyak dibandingkan dengan pelari cepat yang berlari dalam jarak yang relatif lebih pendek.
Baca Juga: Awas, Keseringan Main Sosial Media Bisa Terkena Obesitas
Pelari lamban memerlukan cairan yang lebih banyak daripada pelari sprint, mereka juga memerlukan cairan dungin yang mengandung natrium dan glukosa dengan kadar tertentu.
Para pelari juga sebaiknya mengkonsumsi air secapatnya sesudah berlari untuk mengganti cairan tubuh dan energi atau glikogen yang sudah digunakan otot saat berlari. Biasanya tubuh mampu menyerap 300 mililiter air dalam waktu 15 menit.
- Penulis :
- Kontributor NPW