HOME  ⁄  Lifestyle

Sejarah Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, Diawali oleh Seorang Raja Irbil

Oleh Widji Ananta
SHARE   :

Sejarah Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, Diawali oleh Seorang Raja Irbil

Pantau.com - Hari Maulid Nabi Muhammad SAW akan segera diperingati, tepatnya Sabtu tanggal 9 November 2019 mendatang. Hajatan untuk memperingati hari lahir Nabi Muhammad SAW, jatuh setiap tanggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriyah uhtuk wilayah Indonesia. 

Kata maulid atau milad dalam bahasa Arab berarti hari lahir. Perayaan Maulid Nabi merupakan tradisi yang berkembang di masyarakat Islam jauh setelah Nabi Muhammad SAW wafat. 

Peringatan Maulid Nabi Muhammad pertama kali dilakukan oleh Raja Irbil bernama Muzhaffaruddin Al-Kaukabri. Hal itu dilakukannya pada awal abad ke-7 H.  Dijelaskan oleh Sibth (cucu) Ibn Al-Jauzi, Al-Muzhaffar menggelar acara itu secara besar-besaran dengan mengundang seluruh rakyatnya. Termasuk ulama dari berbagai disiplin ilmu.

Ribuan kambing dan unta disembelih untuk hidangan para hadirin yang akan hadir dalam perayaan Maulid Nabi tersebut sejak 3 hari sebelumnya. 

Baca juga: Pantau Video: Detik-detik Vokalis Kasidah Meninggal Dunia saat Acara Maulid Nabi di Batam

Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW

Indonesia

Masyarakat Muslim di Indonesia umumnya menyambut Maulid Nabi dengan mengadakan perayaan-perayaan keagamaan seperti pembacaan shalawat nabi, pembacaan syair Barzanji dan pengajian.


Festival Garebeg merayakan Maulid di Yogyakarta. (Foto: via wikipedia)

Menurut penanggalan Jawa, bulan Rabiul Awal disebut bulan Mulud, dan acara Muludan juga dirayakan dengan perayaan dan permainan gamelan Sekaten. Dan tradisi endhog-endhogan yang dilaksanakan oleh masyarakat Jawa di Banyuwangi, Jawa Timur.


Perayaan endhog-endhogan di Banyuwangi. (Foto: via wikipedia)

Luar Negeri

Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di India.

Maulid Nabi Muhammad dirayakan di banyak negara dengan penduduk mayoritas Muslim di dunia serta di negara-negara lain.

Kemudian ada pula di daerah Putrajaya, Malaysia yang selalu menggelar hari lahir Nabi Muhammad dengan semarak.


Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Malaysia

rn
Penulis :
Widji Ananta