Pantau.com - Sebagian perempuan yang tengah mengandung kerap merasa khawatir akan muncul garis-garis pada kulit di sekitar perut, payudara, paha atau bokongnya atau biasa disebut dengan stretch marks.
Ahli kesehatan kulit mengatakan tentu saja kondisi yang biasa terjadi saat usia kandungan mencapai 6-7 bulan ini bisa dicegah, salah satunya menjaga elastisitas kulit.
Kulit dibuat sedemikian elastis, karena itu untuk mengatasi timbulnya guratan pada kulit bisa dengan memberikan oil untuk menutrisi kulit agar kondisi kulit menjadi tidak kering. Karena jika kurang cairan atau berada di ruang dingin kulit akan menjadi kering dan pecah-pecah.
Baca Juga: Buat Kalian Calon Ibu yang Khawatir Stretch Marks
Nutrisi yang dibutuhkan kulit bisa berasal dari makanan yang banyak mengandung vitamin A, E dan C.
Jika tindakan pencegahan tak mampu menghalau stretch marks, prosedur laser bisa menjadi pilihan. Hanya saja, selain membutuhkan biaya yang tak sedikit, cara ini dirasa cukup menyakitkan.
Stretch mark bisa dihilangkan total dengan menggunakan bantuan laser khusus, namun memerlukan biaya yang besar dan perlu beberapa kali terapi untuk mendapat hasil yang maksimal.
Munculnya stretch marks diakibatkan pecahnya lapisan kulit yang tak bisa meregang secara cepat, seiring tubuh ibu hamil yang membesar atau menggemuk secara tiba-tiba.
Masalahnya terkadang kulit harus bisa elastis sedemikian cepatnya sedangkan lapisan kulit belum bentuk menjadi sel sempurna. Jadi ada bagian kulit yang pecah akan terlihat lebih tipis.
Baca Juga: Tips Dokter Reisa Broto Asmoro untuk Hindari Stretch Mark Bagi Ibu Hamil
Jika dalam waktu enam bulan naik 10 kilogram, maka belum siap membentuk kulit baru untuk peregangan, sedangkan sel telah pecah terlebih dulu, karena itulah stretch marks terbentuk.
Kondisi kulit yang kering juga menjadi pemicu munculnya stretch marks. Oleh karena itu, sebaiknya jaga elastisitas (sekaligus kelembapan) kulit menjadi upaya penting menghindari stretch marks.
- Penulis :
- Kontributor SIG
