Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Satgas Minta Warga Aceh Jangan Anggap COVID-19 sebagai Flu Biasa

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

Satgas Minta Warga Aceh Jangan Anggap COVID-19 sebagai Flu Biasa

Pantau.com - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Provinsi Aceh meminta warga agar tidak memandang virus corona sebagai flu biasa yang dapat diabaikan, sehingga tidak menerapkan protokol kesehatan dengan baik di tengah masyarakat.

Juru Bicara COVID-19 Aceh Saifullah Abdulgani di Banda Aceh, Selasa (17/8/2021), mengatakan seharusnya setiap orang yang merasakan deman, nyeri tenggorokan, batuk, dan hilang daya penciuman, maka segera memeriksa diri ke Puskesmas. "Semakin cepat mencari pertolongan medis Insya Allah semakin mudah sembuh dan memperkecil risiko kematian," kata Saifullah.

Dia menjelaskan banyak kasus COVID-19 berakhir fatal dan meninggal dunia karena sangat terlambat meminta bantuan medis, selain adanya penyakit penyerta dan faktor lanjut usia.

Baca juga: Kabar Baik! Gubernur RK Sebut BOR Jabar 29 Persen Terendah Sejak PPKM Diterapkan

Menurut dia catatan kasus kematian COVID-19 umumnya karena faktor terlambat berobat. Pasien tiba di rumah sakit rujukan pada saat penyakitnya sudah stadium lanjut, dan bahkan ada yang sudah kritis. "Umur manusia memang sudah ditentukan, namun ikhtiar untuk menyelamatkan nyawa dan kehidupan merupakan tugas wajib yang mesti kita tunaikan bersama,” katanya.

Oleh karena itu, Jubir yang akrab disapa SAG itu meminta agar masyarakat menerapkan protokol kesehatan yang ketat seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.

Satgas COVID-19 dari 23 kabupaten/kota di Aceh juga diminta untuk gencar melakukan pemeriksaan (testing) dan pelacakan (tracing) guna mendapatkan kasus-kasus baru infeksi virus corona di tengah masyarakat.

Baca juga: Catat! Ini Syarat Perjalanan Terbaru PPKM Jawa dan Bali 17-23 Agustus

"Alhamdulillah tenaga kesehatan yang masih diberikan kesehatan dan kekuatan oleh Allah SWT teruslah melakukan testing dan tracing kasus-kasus baru yang masih tersembunyi di dalam masyarakat," katanya.

"Kita meminta juga tenaga medis di berbagai sarana pelayanan untuk tetap kuat dan sabar memberi pelayanan sesuai kebutuhan medis pasien-pasien COVID-19 maupun pasien non-COVID-19 lainnya," katanya lagi.

Hingga kini, kasus COVID-19 di Aceh telah mencapai 27.774 orang, di antaranya yang sedang dirawat atau isolasi mandiri sebanyak 5.457 orang, para penyintas yang telah sembuh 21.127 orang, serta kasus meninggal dunia sudah mencapai 1.190 orang.

rn
Penulis :
Noor Pratiwi