Pantau.com - Pelaku penyerangan terhadap Novel Baswedan tak kunjung ditemukan. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku terus meminta Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk menuntaskan kasus teror yang dialami penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut.
"Saya akan terus kejar di Kapolri agar kasus ini menjadi jelas dan tuntas siapapun pelakunya. Akan kita kejar terus Polri," ujar Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Selasa (20/2/2018).
Sejumlah pihak termasuk Novel juga mengusulkan dibentuknya Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk mengusut kasus itu, tapi pembentukan TGPF belum juga dilakukan.
"Dan Polri juga sudah menyampaikan (kemajuan penyidikan), kalau Polri sudah 'gini' baru kita akan 'step' yang lain," kata mantan Wali Kota Solo itu sambil mengangkat kedua tangannya menunjukkan tanda menyerah.
Baca juga; Ini Kekhawatiran Menko Polhukam Jelang Pilkada Serentak
Pihak Polri sendiri sudah memeriksa Novel sebagai saksi korban pada 14 Agustus 2017 di KBRI Singapura. Saat itu Novel juga didampingi oleh tim KPK termasuk Ketua KPK Agus Rahardjo dan tim penasihat hukumnya.
Beberapa orang sempat diamankan karena diduga sebagai pelaku. Namun, mereka kemudian dilepaskan karena tidak ada bukti.
Baca juga: Prabowo Bisa Gerus Suara Jokowi, Jika...
Polda Metro Jaya sudah merilis dua sketsa wajah yang diduga kuat sebagai pelaku. Namun, belum ada hasil signifikan dari penyebaran sketsa wajah tersebut.
Seperti diketahui, Novel disiram air keras oleh dua orang pengendara motor pada 11 April 2017 seusai shalat subuh di Masjid Al-Ihsan dekat rumahnya. Novel pun harus menjalani serangkaian operasi mata di Singapura. Menurut Juru Bicara KPK Febri Diansyah, Novel akan kembali ke Tanah Air pada Kamis, 22 Februari 2018.
- Penulis :
- Dera Endah Nirani
