Pantau.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo diminta oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengusut dengan tuntas adanya dugaan permainan karantina dari luar negeri. Dan Polri sudah bersiap untuk menindak tegas bagi siapapun yang terbukti melanggar.
Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengatakan pada tanggal 1 Februari 2022, bahwa Polri pada intinya akan bersama-sama turun dengan stakeholder yang terkait dan juga akan menindak tegas bagi siapa pun yang terbukti melakukan pelanggaran dalam proses karantina.
Dedi juga mengatakan, Polri akan lebih mengoptimalkan pintu masuk ke Tanah Air dan bekerja sama dengan Satgas Covid-19 untuk memantau melalui aplikasi yang sebelumnya telah dirilis Kapolri, yaitu ‘Karantina Presisi’.
"Ya. Bersama satgas dan memantau dengan menggunakan Aplikasi Karantina Presisi," ujar Dedi.
Pada awalnya, Presiden Jokowi meminta untuk mengusut tuntas permainan karantina tersebut. Dan ia juga mengaku telah mendengar banyak keluhan para warga asing soal proses karantina.
Hal tersebut disampaikan secara virtual oleh Presiden ketika memimpin rapat terbatas mengenai PPKM pada Senin, 31 Januari 2022. Kemudian Jokowi menunjuk Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo untuk mengusut tuntas atas adanya dugaan permainan dalam karantina.
Jokowi mengatakan, harus disiplin dalam melakukan pengetatan di pintu-pintu masuk dan pelaksanaan prokes yang benar dari luar negeri. Kemudian ia menerima banyak komplain dari beberapa orang asing soal karantina dan meminta kepada Kapolri untuk diusut tuntas.
- Penulis :
- M Abdan Muflih
