Pantau.com - Pembelejaran Tatap Muka (PTM) di wilayah Semarang kini diberhentikan selama dua minggu. Sebagai gantinya, PTM akan diubah menjadi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 yang sedang mengganas.
Wali Kota (Walkot) Semarang, Hendrar Prihadi (Hendi) mengonfirmasikan di kantornya pada Kamis, 2 Februari 2022, bahwa PTM akan diliburkan selama dua minggu dan belajarnya dari rumah dulu lewat pembelajaran jarak jauh.”
Ia juga menjelaskan, bahwa PJJ akan dimulai dari hari Senin, 7 Februari 2022 sesuai dengan peraturan terbaru dari Wali Kota Semarang. Meskipun saat ini Kota Semarang termasuk dalam PPKM Level 1, namun peraturan tersebut akan tetap diberlakukan seperti PPKM Level 2.
"Senin depan berlakukan Perwal PPKM. Kurang lebihnya down grade. Misal kan ini Level 1 akan kita buat lebih ketat lagi seperti di Level 2. Seperti PNS kerjanya, 75 persen sekarang masuk semua. Tempat mal yang 100 persen kita batasi 75 persen," ujar Hendi.
"Bukan berarti kita nggak setuju pertumbuhan ekonomi, yuk bareng-bareng 'tahan napas dulu'. Kalau kita abai, ini angkanya (kasus) sangat cepat, khawatir akan jadi ledakan. Tetap berkegiatan, sesuai prokes," tambahnya.
Kemudian Hendi menjelaskan, penyebaran kasus Corona di Kota Semarang saat ini cukup meningkat, sehingga perlu adanya penanganan. Dan salah satu kasus penyebarannya berada di beberapa sekolah. Oleh karena itu, Pemkot Semarang memutuskan untuk menerapkan PPJ.
"Beberapa SMA, SMP, mereka kebanyakan tanpa gejala, apapun itu kalau tidak sterilisasi, batasi, akan sangat cepat. Meski belum ada hasil tes resmi, saya yakin ini Omicron karena penyebarannya cepat sekali, lihat di dashboard kita hari ke hari naik cepat. Makanya harus sikapi dan waspadai, bareng-bareng mengatasi," jelas Hendi.
- Penulis :
- M Abdan Muflih
