Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Tips Sehat Bugar Selama Perjalanan Mudik Biar Nggak Kendor Sampai Kampung Halaman

Oleh Desi Wahyuni
SHARE   :

Tips Sehat Bugar Selama Perjalanan Mudik Biar Nggak Kendor Sampai Kampung Halaman

Pantau.com - Jelang Hari Raya Idul Fitri, diprediksi 80 juta masyarakat Indonesia kini tengah mempersiapkan mudik ke kampung halaman demi berkumpul bersama keluarga. Karena perjalanan jauh butuh fisik dan stamina yang kuat agar perjalanan mudik tidak kendor.

Setelah dua tahun masa pandemi, tahun ini pemerintah akhirnya mengizinkan masyarakat untuk melaksanakan mudik Lebaran. Untuk masyarakat yang akan menempuh perjalanan jauh menuju kampung halaman, tentunya perlu untuk mempersiapkan energi tubuh yang lebih banyak.

Agar tubuh tetap sehat dan bertenaga selama perjalanan, dr. Diana F. Suganda, M.Kes, SpGK memberikan beberapa tips untuk menjaga kebugaran tubuh saat mudik Lebaran. Berikut ulasannya dikutip Jumat, 22 April 2022.

1. Pastikan Anda cukup istirahat

Sehari sebelum perjalanan menuju kampung halaman, pastikan Anda dan keluarga cukup beristirahat. Sehingga jika harus mengendarai kendaraan pribadi, Anda beserta keluarga dapat dalam kondisi fit dan segar.

Sementara itu, jika Anda dan keluarga memilih menggunakan transportasi umum seperti bus, pesawat mau pun kereta api, cobalah untuk menghindari moda transportasi yang terlalu ramai atau sesak agar perjalanan terasa lebih nyaman. Selain itu, hal ini juga dapat mengurangi risiko tertular penyakit selama perjalanan.

2. Siapkan perbekalan padat gizi dalam perjalanan

Jika Anda memilih untuk mudik saat masih dalam suasana Ramadan, pastikan untuk tetap makan sahur dengan gizi seimbang. Konsumsilah karbohidrat yang kompleks seperti nasi, kentang atau roti gandum sebagai sumber energi.

Selain itu, lengkapi pula dengan protein hewani seperti ayam, daging, ikan, dan telur, juga protein nabati seperti tahu dan tempe.

Lengkapi menu sahur Anda dengan sayuran serta buah-buahan yang mengandung vitamin C serta zinc dan kalsium. Hindari makanan yang terlalu berlemak seperti gorengan, santan, dan pedas saat sahur. Sebab, makanan ini dapat menimbulkan kembung, begah, hingga nyeri ulu hati saat berpuasa. Sehingga perjalanan mudik pun dapat terganggu.

Pastikan pula untuk mengonsumsi air putih saat sahur. Selain itu, Anda juga bisa membawa perbekalan lain seperti buah-buahan atau susu. Sebab, susu mengandung makronutrien dan mikronutrien yang diperlukan oleh tubuh.

Jangan ketinggalan susu segar juga mengandung protein, kalsium, fosfor, dan Vitamin D yang baik untuk kesehatan tulang dan otot. 

3. Istirahat saat lelah

Memaksakan diri untuk tetap berkendara saat lelah tentu tidak baik bagi keselamatan. Apalagi jika jarak tempuh perjalanan mudik sudah sangat jauh. Oleh sebab itu, bagi Anda yang melakukan mudik lebaran dengan menggunakan kendaraan pribadi, sebaiknya beristirahatlah saat merasa sudah lelah minimal 3 jam sekali.

Pemerintah banyak menyediakan posko khusus yang bisa digunakan untuk beristirahat sejenak, selain rest area yang tersebar di area tol. Gunakanlah waktu setidaknya 15 menit untuk beristirahat dan melakukan gerakan-gerakan stretching agar tubuh tidak terasa kaku.

4. Bawa obat-obatan pribadi

Terakhir, pastikan Anda membawa obat-obatan pribadi seperti obat anti mabuk perjalanan, obat flu, obat sakit kepala, obat masuk angin, hingga obat diare selama perjalanan. Selain itu, Anda juga dapat membawa suplemen dan obat-obatan khusus lainnya jika mengidap penyakit tertentu.

Dengan membawa obat-obatan, hal ini berguna untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan saat di perjalanan menuju kampung halaman. Sehingga saat tiba, Anda pun dapat tetap dalam kondisi yang prima.

Kemudian, jangan lupa pula untuk tetap menerapkan protokol kesehatan selama perjalanan mudik dengan menjaga jarak aman, menghindari keramaian, memakai masker, dan rajin mencuci tangan dengan menggunakan air mengalir serta gunakan sabun atau hand sanitizer.

Tetaplah patuhi aturan lalu lintas dan jaga kesehatan fisik serta mental di sepanjang jalan agar terhindar dari risiko terjadinya kecelakaan.

​​​​​​


Penulis :
Desi Wahyuni