
Pantau.com - Wakil Ketua Umum Partai (Waketum) PAN Viva Yoga Mauladi menduga ada sentimen negatif terhadap partainya soal hasil survei Perindo mengapa lebih tinggi dari pada PAN. Petinggi PAN angkat bicara soal hasil survei Indikator Politik yang menunjukkan elektabilitas partainya dilampaui partai baru bernama Perindo.
Viva Yoga mulanya mengulas hasil survei Pemilu 2004 hingga saat ini, yang menunjukkan elektabilitas PAN sekadar jadi partai 'nasakom' alias partai nasib satu koma. Namun, kata dia, perolehan suara PAN saat pemilu digelar selalu berbeda 180 derajat dengan hasil survei.
"Sejak 2004 hingga 2022 saat ini, ketika PAN disurvei, elektabilitasnya ya selalu berkisar antara 1-2 persen saja. Meski PAN masif membuat program dan kegiatan masyarakat, tetapi ketika disurvei, hasilnya selalu konstan, menjadi partai 'nasakom', partai yang nasibnya satu koma saja," kata Viva Yoga kepada wartawan, Rabu, 27 April 2022.
Viva begitu lantang mengatakan hasil survei tidak pernah selaras dengan hasil perolehasn suara saat Pemilu. "Kenyataannya, hasil perolehan suara PAN di pemilu berbeda 500 persen dengan hasil survei," imbuh Viva.
Berdasarkan catatannya, pada Pemilu 2004, PAN memperoleh suara nasional sebesar 6,44 persen, Pemilu 2009 sebesar 6,01 persen, Pemilu 2014 sebesar 7,59 persen, dan Pemilu 2019 sebesar 6,84 persen.
Viva melihat perbedaan perolehan suara yang jauh antara hasil survei dan pemilu tersebut aneh. Dia mempertanyakan kredibilitas lembaga survei, bahkan menduga ada sentimen ke partainya.
"Jadi, ada perbedaan sebesar 500 persen antara prediksi melalui hasil survei oleh lembaga survei dan hasil resmi pemilu yang ditetapkan oleh KPU. Aneh kan? Masak hasilnya berbeda 500 persen," kata Viva.
"Apakah lembaga survei itu tidak kredibel? Tidak berlandaskan pada kaidah ilmiah? Sentimen pada PAN? Atau karena faktor lain?" ujarnya.
Viva mengaku pihaknya telah menanyakan hal itu kepada surveyor. Namun dia menyebut para surveyor tak dapat memberikan penjelasan secara ilmiah.
"Beberapa kali 'hasil survei aneh untuk PAN' kita tanyakan kepada surveyor, tetapi mereka tidak dapat memberikan penjelasan secara saintifik dan ilmiah," kata dia.
PAN yang saat ini menghuni kursi DPR diprediksi tidak lolos, bahkan elektabilitasnya kalah dari Perindo.
Berikut hasil survei survei Populi Center
PKB: 9,8%
Demokrat: 9,1%
PKS: 5,5%
NasDem: 3,9%
PPP: 3,3%
Perindo: 2,1%
PAN: 1,1%
Hanura: 0,6%
Berkarya: 0,3%
PSI: 0,3%
PBB: 0,3%
Garuda: 0,3%
PKPI: 0,0%
Gelora: 0,0%
Ummat: 0,0%
Lainnya: 0,0%
Tidak tahu/tidak jawab: 17,%
Survei ini dilakukan pada 14-19 April 2022, setelah demo mahasiswa menolak penundaan pemilu dan penetapan tersangka kasus minyak goreng oleh Kejaksaan Agung. Burhanuddin Muhtadi menilai survei dinamis dan dapat berubah-ubah dengan kondisi ekonomi hingga politik.
- Penulis :
- Desi Wahyuni