Pantau.com - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI berencana memanggil Duta Besar Inggris untuk meminta keterangan terkait pengibaran bendera pelangi Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT).
Melansir dari detikcom, Senin (23/5), Teuku Faizasyah selaku Juru Bicara Kemlu RI mengatakan bahwa panggilan terhadap Duta Besar Inggris tersebut direncanakan hari ini. Namun, jadwal jam persis belum ditentukan.
Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins dilaporkan bersedia memenuhi panggilan tersebut.
Sebelumnya, bendera pelangi dikibarkan di tiang bendera Kedubes Inggris, di dekat bendera Inggris Union Jack, pada 17 Mei 2022 lalu. 17 Mei sendiri merupakan Hari Anti-homofobia yang diperingati dunia.
Sabtu (21/5) lalu, Kedutaan Besar Inggris untuk RI melalui akun Instagram-nya, menyatakan bahwa bendera tersebut dikibarkan demi semua yang berupakan bagian dari satu keluarga manusia.
"Kemarin, pada Hari Internasional Melawan Homofobia, Bifobia, dan Transfobia (IDAHOBIT), kami mengibarkan bendera LGBT+ dan menggelar acara, demi kita semua yang merupakan bagian dari satu keluarga manusia," tulisnya.
Diketahui bahwa Inggris berpihak dengan hak-hak LGBT dan mendukung untuk diskriminasi terhadap LGBT di dunia dihentikan.
Di Jakarta, sejumlah kecaman atas pengibaran LGBT tersebut terjadi, terutama dari kalangan agama.
Melansir dari detikcom, Senin (23/5), Teuku Faizasyah selaku Juru Bicara Kemlu RI mengatakan bahwa panggilan terhadap Duta Besar Inggris tersebut direncanakan hari ini. Namun, jadwal jam persis belum ditentukan.
Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins dilaporkan bersedia memenuhi panggilan tersebut.
Sebelumnya, bendera pelangi dikibarkan di tiang bendera Kedubes Inggris, di dekat bendera Inggris Union Jack, pada 17 Mei 2022 lalu. 17 Mei sendiri merupakan Hari Anti-homofobia yang diperingati dunia.
Sabtu (21/5) lalu, Kedutaan Besar Inggris untuk RI melalui akun Instagram-nya, menyatakan bahwa bendera tersebut dikibarkan demi semua yang berupakan bagian dari satu keluarga manusia.
"Kemarin, pada Hari Internasional Melawan Homofobia, Bifobia, dan Transfobia (IDAHOBIT), kami mengibarkan bendera LGBT+ dan menggelar acara, demi kita semua yang merupakan bagian dari satu keluarga manusia," tulisnya.
Diketahui bahwa Inggris berpihak dengan hak-hak LGBT dan mendukung untuk diskriminasi terhadap LGBT di dunia dihentikan.
Di Jakarta, sejumlah kecaman atas pengibaran LGBT tersebut terjadi, terutama dari kalangan agama.
- Penulis :
- St Fatiha Sakinah Ramadhani
