HOME  ⁄  Nasional

Ernest Prakasa Ejek Formula E, TGUPP Ungkap Fakta Sebenarnya

Oleh Aries Setiawan
SHARE   :

Ernest Prakasa Ejek Formula E, TGUPP Ungkap Fakta Sebenarnya
Pantau - Tim Gubernur untuk Pembangunan dan Percepatan (TGUPP) DKI Jakarta, Tatak Ujiyati, merespons pernyataan yang dilontarkan komika, Ernest Prakasa, terkait ajak Formula E.

Dalam cuitan di Twitter, Ernest mengatakan bahwa wajar Formula E tidak mendapatkan iklan, karena ajang balap mobil itu tidak bergengsi. Dia membandingkan Formula E dengan MotoGP.

Sontak, cuitannya mengundang reaksi netizen. Mendapat tanggapan tidak baik, Ernest menghapusnya. Namun, cuitan itu kadung di-capture dan menyebar.

"Tak perlu dikomentari Mas Ernest, toh sudah menghapus cuitannya. Mungkin sudah tahu salah, ya," ujar Tatak, Minggu (5/6/2022).

Meski begitu, Tatak memberikan catatan bahwa yang disampaikan Ernest itu tidak sesuai fakta. Seperti brand yang disebut Ernest tidak mau beriklan, tapi faktanya ada yang memasang iklan. Begitu juga soal tiket, faktanya terjual habis.

"Yang dibilang brand tidak mau beriklan, ternyata ada yang pasang iklan. Dibilang tidak ada yang mengikuti selain panitia, ternyata semua tribun penuh. Tiket terjual habis," ucap Tatak.

Tatak menghormati pernyataan Ernest, meskipun tidak sesuai fakta. Menurutnya, siapa pun berhak untuk berbicara. Namun, pada akhirnya fakta yang berbicara.

"Bagian dari hak setiap orang menyatakan pendapat. Walaupun akhirnya ketahuan salah 'kan," kata Tatak.

Cuitan Ernest ejek Formula E

Dalam cuitannya, Minggu (5/6/2022), Ernest mengatakan bahwa wajar Formula E tidak mendapatkan iklan, karena ajang balap mobil itu tidak bergengsi. Dia membandingkan Formula E dengan MotoGP.

"Wajar lah brand ga mau keluar duit. Jangan samain ama Moto GP yang memang event bergengsi, Formula E siapa yang ngikutin coba selain panitia," tulis Ernest dengan memberikan emoji sedang muntah.

Sontak cuitannya ini mengundang reaksi netizen, salah satunya komunitas penggemar Formula E @FormulaGledek.

Sadar cuitannya mengundang amarah netizen, Ernest buru-buru menghapusnya. Namun, jejak digital tidak hilang, cuitannya sudah kadung di-capture.

“Hai bang @ernestprakasa, dihapus ya twitnya hehehe. Kita udah ngikutin Formula E sejak 2017. Dan kita bukan panitia kok. Kita lahir berlandaskan passion kami sebagai fans balapan. Just saying. 😁” tulis @FormulaGledek.

“Agak susah kalo sejak dalam pikiran di cekoki dgn kebencian dan minimnya literasi,” tulis @Natsi****.

“kritik jgn tolol tolol banget lah. buat indonesia juga ngapain mihak sana sini,” tulis @afifnauf****.

“Udh sering bikin tweet, ujung²nya salah tinggal minta maaf ☺, bacod dulu baru mikir,” tulis @Cloneal****.

“Hapus tweet ketauan, ujung-ujungnya minta maaf. Bacot aja gede. Sama aja sama nganu…..” tulis @AlkautsarK****.

“Kalo bego jangan ditunjukin,” tulis @b45f0b87df3****.

“Lain kali Kalo benci sama pak anies monggo silahkan serang sesuka mu .. Tapi hargai sedikit saja usaha anak bangsa yg sudah terlibat disana untuk mengharumkan nama Indonesia,” tulis @Athfah****.
Penulis :
Aries Setiawan