Pantau - Warga di Desa Palae, Kecamatan Sinjai Selatan, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel) dihebohkan dengan kelahiran seekor sapi yang memiliki tiga mata, Rabu (8/6/2022).
Hebohnya kelahiran anak sapi milik Muhammad Tamrin itu memaksa Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Pemkab Sinjai turun tangan.
Pasalnya, banyak masyarakat mengaitkan anak sapi itu pada hal-hal yang berbau mistis. Bahkan, tak sedikit mengaitkan dengan simbol dajjal, karena semula masyarakat melihat sapi memiliki satu mata.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Pemkab Sinjai Burhanuddin mengatakan sapi itu sama dengan kembar siam pada manusia.
"Dia sama dengan kembar siam pada manusia. Sapi itu satu badan dua kepala sebenarnya. Tetapi kepalanya melengket dan matanya ada di tengah," ujar Burhanuddin.
Dia menjelaskan, secara ilmiah anak sapi itu lahir dengan kelainan genetik.
"Bisa juga karena pembelahan selnya tidak sempurna waktu mau jadi kembar. Seharusnya itu normal pembelahannya jadi dua ekor sapi. Namun karena tidak normal akhirnya badannya satu, kepalanya dua tetapi lengket," jelasnya.
Sapi yang lahir pukul 10.00 Wita dengan berat 35 kg itu akhirnya mati pada pukul 12.30 Wita dan langsung dikuburkan.
Hebohnya kelahiran anak sapi milik Muhammad Tamrin itu memaksa Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Pemkab Sinjai turun tangan.
Pasalnya, banyak masyarakat mengaitkan anak sapi itu pada hal-hal yang berbau mistis. Bahkan, tak sedikit mengaitkan dengan simbol dajjal, karena semula masyarakat melihat sapi memiliki satu mata.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Pemkab Sinjai Burhanuddin mengatakan sapi itu sama dengan kembar siam pada manusia.
"Dia sama dengan kembar siam pada manusia. Sapi itu satu badan dua kepala sebenarnya. Tetapi kepalanya melengket dan matanya ada di tengah," ujar Burhanuddin.
Dia menjelaskan, secara ilmiah anak sapi itu lahir dengan kelainan genetik.
"Bisa juga karena pembelahan selnya tidak sempurna waktu mau jadi kembar. Seharusnya itu normal pembelahannya jadi dua ekor sapi. Namun karena tidak normal akhirnya badannya satu, kepalanya dua tetapi lengket," jelasnya.
Sapi yang lahir pukul 10.00 Wita dengan berat 35 kg itu akhirnya mati pada pukul 12.30 Wita dan langsung dikuburkan.
- Penulis :
- Aries Setiawan
