
Pantau - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melakukan lockdown pengiriman hewan ternak yang ingin masuk ke Sulsel sebagai langkah antisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) terhadap hewan.
"Kami sepakat bahwa Sulsel ini kita lockdown dulu untuk hewan ternak yang masuk, apalagi ketersediaan kami cukup," kata Sekretaris Provinsi Sulsel Abdul Hayat Gani di Makassar, Rabu (6/7/2022).
Begitupula di kabupaten/kota, masing-masing melakukan pengawasan ketat dan satgas memastikan setiap wilayahnya aman dari PMK.
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan Sulsel Nurlina Saking mengatakan hewan ternak kurban menjelang Iduladha telah dilakukan pemeriksaan sejak sebulan lalu.
Pengawasan yang dilakukan oleh pihak Dinas Peternakan tidak hanya pada saat pemeriksaan hewan ternak kurban saja, tapi hingga ke pemotongan hewan.
"Sebelum Iduladha sudah ada pemeriksaan sampai pada pemotongan nanti akan didampingi oleh petugas pemeriksa," katanya.
Oleh karena itu, dia mengimbau masyarakat untuk tidak perlu takut dan khawatir mengonsumsi hewan kurban. Pasalnya, dalam beberapa hari ke depan Pemprov Sulsel akan mengeluarkan surat imbauan mengenai situasi aman dan terkendali konsumsi hewan kurban.
Nurlina mengatakan saat ini ada penurunan daya beli hewan ternak kurban di masyarakat dikarenakan kekhawatiran terhadap wabah PMK.
"Memang sedikit menurun, tapi dalam satu dua hari ini akan segera dikeluarkan imbauan bahwa situasi aman terkendali untuk melakukan Idul Qurban sehingga masyarakat tidak perlu khawatir untuk mengonsumsi hewan kurban," ucapnya.
"Kami sepakat bahwa Sulsel ini kita lockdown dulu untuk hewan ternak yang masuk, apalagi ketersediaan kami cukup," kata Sekretaris Provinsi Sulsel Abdul Hayat Gani di Makassar, Rabu (6/7/2022).
Begitupula di kabupaten/kota, masing-masing melakukan pengawasan ketat dan satgas memastikan setiap wilayahnya aman dari PMK.
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan Sulsel Nurlina Saking mengatakan hewan ternak kurban menjelang Iduladha telah dilakukan pemeriksaan sejak sebulan lalu.
Pengawasan yang dilakukan oleh pihak Dinas Peternakan tidak hanya pada saat pemeriksaan hewan ternak kurban saja, tapi hingga ke pemotongan hewan.
"Sebelum Iduladha sudah ada pemeriksaan sampai pada pemotongan nanti akan didampingi oleh petugas pemeriksa," katanya.
Oleh karena itu, dia mengimbau masyarakat untuk tidak perlu takut dan khawatir mengonsumsi hewan kurban. Pasalnya, dalam beberapa hari ke depan Pemprov Sulsel akan mengeluarkan surat imbauan mengenai situasi aman dan terkendali konsumsi hewan kurban.
Nurlina mengatakan saat ini ada penurunan daya beli hewan ternak kurban di masyarakat dikarenakan kekhawatiran terhadap wabah PMK.
"Memang sedikit menurun, tapi dalam satu dua hari ini akan segera dikeluarkan imbauan bahwa situasi aman terkendali untuk melakukan Idul Qurban sehingga masyarakat tidak perlu khawatir untuk mengonsumsi hewan kurban," ucapnya.
- Penulis :
- Aries Setiawan








