
Pantau - Sebanyak 5 orang tewas akibat pesta miras oplosan di Surabaya, Jawa Timur, Parahnya lagi salah satu yang tewas adalah penjualnya.
Tujuh orang pemabuk warga Bronggolan Satu, Kelurahan Pacar Kembang, Kecamatan Tambaksari, Surabaya, pesta miras saat malam takbiran Iduladha hingga esok harinya. Dua diantaranya selamat dan masih dirawat di rumah sakit.
"Awalnya 2 (korban tewas), kemudian bertambah, korban S yang sempat dirawat di rumah sakit meninggal. Kemudian ada tambahan lagi yang di rumah bernama P," kata Kanit Reskrim Polsek Tambaksari Iptu Agus Yogi, Kamis (14/7/2022).
Satu persatu korban berjatuhan, dimulai dari P meninggal dunia, lalu R menyusul. Jadi total ada 5 orang yang tewas.
Polisi kemudian melakukan penelusuran terkait pemasok minuman keras. Rupanya, salah satu korban meninggal, ES, merupakan pemasok miras oplosan.
"Kemarin, kami melakukan penyisiran di rumah orang tua ES. Karena semua keterangan mengarah ke ES. Di rumahnya ditemukan tiga atau empat botol bekas minuman keras. Di tempat kosnya kami temukan cairan yang sangat menyengat. Informasi dari istrinya, itu disimpan di jeriken isi 5 liter, dan itu tinggal sedikit," lanjut Yogi.
Polisi lalu memanggil istri korban untuk dimintai keterangan. Diketahui, istri korban berjualan Arak Bali melalui akun Facebooknya. Belakangan ternyata diketahui sang suamilah yang mengoperasikan akun tersebut.
Kronologi Tujuh Pemabuk di Hari Raya
Tujuh orang pemabuk itu menenggak miras dua hari berturut-turut, Sabtu (9/7/2022) jam 8 malam hingga dini hari dan minggu (10/7/2022) pun hingga dini hari.
Dalam sehari mereka menghabiskan dua liter racikan bir dan ethanol.
Artinya tujuh orang pemabuk itu menghabiskan lebih dari empat liter dan pulang ke rumah masing-masing dalam keadaan mabuk berat.
Sebagai pelengkap miras, mereka menyantap tambul dari dari kurban yang diolah.
Saat di rumah, sehari kemudian satu persatu merasakan pusing, mual dan muntah-muntah dan dilarikan ke rumah sakit. Dua orang yang masih hidup mengaku hanya sedikit menenggak miras tersebut dan hingga kini masih dirawat di rumah sakit.
Tujuh orang pemabuk warga Bronggolan Satu, Kelurahan Pacar Kembang, Kecamatan Tambaksari, Surabaya, pesta miras saat malam takbiran Iduladha hingga esok harinya. Dua diantaranya selamat dan masih dirawat di rumah sakit.
"Awalnya 2 (korban tewas), kemudian bertambah, korban S yang sempat dirawat di rumah sakit meninggal. Kemudian ada tambahan lagi yang di rumah bernama P," kata Kanit Reskrim Polsek Tambaksari Iptu Agus Yogi, Kamis (14/7/2022).
Satu persatu korban berjatuhan, dimulai dari P meninggal dunia, lalu R menyusul. Jadi total ada 5 orang yang tewas.
Polisi kemudian melakukan penelusuran terkait pemasok minuman keras. Rupanya, salah satu korban meninggal, ES, merupakan pemasok miras oplosan.
"Kemarin, kami melakukan penyisiran di rumah orang tua ES. Karena semua keterangan mengarah ke ES. Di rumahnya ditemukan tiga atau empat botol bekas minuman keras. Di tempat kosnya kami temukan cairan yang sangat menyengat. Informasi dari istrinya, itu disimpan di jeriken isi 5 liter, dan itu tinggal sedikit," lanjut Yogi.
Polisi lalu memanggil istri korban untuk dimintai keterangan. Diketahui, istri korban berjualan Arak Bali melalui akun Facebooknya. Belakangan ternyata diketahui sang suamilah yang mengoperasikan akun tersebut.
Kronologi Tujuh Pemabuk di Hari Raya
Tujuh orang pemabuk itu menenggak miras dua hari berturut-turut, Sabtu (9/7/2022) jam 8 malam hingga dini hari dan minggu (10/7/2022) pun hingga dini hari.
Dalam sehari mereka menghabiskan dua liter racikan bir dan ethanol.
Artinya tujuh orang pemabuk itu menghabiskan lebih dari empat liter dan pulang ke rumah masing-masing dalam keadaan mabuk berat.
Sebagai pelengkap miras, mereka menyantap tambul dari dari kurban yang diolah.
Saat di rumah, sehari kemudian satu persatu merasakan pusing, mual dan muntah-muntah dan dilarikan ke rumah sakit. Dua orang yang masih hidup mengaku hanya sedikit menenggak miras tersebut dan hingga kini masih dirawat di rumah sakit.
- Penulis :
- Desi Wahyuni