Pantau - Seorang jurnalis televisi menggegerkan publik, lantaran baru-baru ini mengunjungi kota suci Muslim Mekah pada Senin (18/7/2022). Kunjungan itu membuat publik marah, lantaran pemerintah Saudi melarang non-Muslim masuk ke kota itu.
Melansir dari The Times of Israel pada Rabu (20/7/2022), Editor berita dunia Channel 13, Gil Tamari, menyiarkan dirinya mengemudi ke kota tersebut. Tamari menunjukkan dirinya mengemudi di bawah gerbang ikon kota dan melewati Masjidil Haram yang menampung Ka'bah berbentuk kubus, tempat suci paling suci dalam Islam.
Dalam gambar, Tamari juga terlihat di Gunung Arafat, sekitar 15 kilometer (sembilan mil) dari Mekah, tempat umat Islam berkumpul selama ziarah haji. Kemudian wajah pengemudinya diburamkan.
Beberapa wartawan Israel melakukan perjalanan ke Arab Saudi pekan lalu untuk meliput kunjungan Presiden AS Joe Biden. Sementara orang Israel telah mengunjungi Arab Saudi sebelumnya, sebagian besar adalah pemimpin Mossad atau tokoh politik senior, bersama dengan Muslim yang melakukan haji. Baru-baru ini, delegasi bisnis Israel dilaporkan berkunjung.
Secara resmi, Arab Saudi menolak pengakuan negara Yahudi pada tahun 1948 dan mempertahankan kebijakan itu sebagian karena konflik Israel-Palestina. Namun, itu mulai berubah dalam beberapa tahun terakhir, dengan upaya di belakang layar untuk mempromosikan kerja sama diplomatik dan keamanan dalam menghadapi ancaman Iran.
Melansir dari The Times of Israel pada Rabu (20/7/2022), Editor berita dunia Channel 13, Gil Tamari, menyiarkan dirinya mengemudi ke kota tersebut. Tamari menunjukkan dirinya mengemudi di bawah gerbang ikon kota dan melewati Masjidil Haram yang menampung Ka'bah berbentuk kubus, tempat suci paling suci dalam Islam.
Dalam gambar, Tamari juga terlihat di Gunung Arafat, sekitar 15 kilometer (sembilan mil) dari Mekah, tempat umat Islam berkumpul selama ziarah haji. Kemudian wajah pengemudinya diburamkan.
Beberapa wartawan Israel melakukan perjalanan ke Arab Saudi pekan lalu untuk meliput kunjungan Presiden AS Joe Biden. Sementara orang Israel telah mengunjungi Arab Saudi sebelumnya, sebagian besar adalah pemimpin Mossad atau tokoh politik senior, bersama dengan Muslim yang melakukan haji. Baru-baru ini, delegasi bisnis Israel dilaporkan berkunjung.
Secara resmi, Arab Saudi menolak pengakuan negara Yahudi pada tahun 1948 dan mempertahankan kebijakan itu sebagian karena konflik Israel-Palestina. Namun, itu mulai berubah dalam beberapa tahun terakhir, dengan upaya di belakang layar untuk mempromosikan kerja sama diplomatik dan keamanan dalam menghadapi ancaman Iran.
- Penulis :
- renalyaarifin
