Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kopda Muslimin Perintahkan Eksekutor Tembak Kepala Istrinya biar Cepat Tewas

Oleh Aries Setiawan
SHARE   :

Kopda Muslimin Perintahkan Eksekutor Tembak Kepala Istrinya biar Cepat Tewas
Pantau - Eksekutor kasus penembakan istri Kopral Dua (Kopda) Muslimin, SG alias B, mengaku diminta untuk menembak kepala agar korban langsung tewas. Namun SG urung melaksanakan perintah Kopda Muslimin karena melihat ada anak kecil bersama korban.

"Perintahnya tembak di kepala, supaya cepat meninggal. Tapi saya enggak bisa, karena ada anak," ujar SG kepada penyidik gabungan Polri dan TNI saat konferensi pers di Polda Jawa Tengah, Senin (25/7/2022).

Saat tembakan pertama gagal, Kopda Muslimin memerintahkan SG balik arah untuk melakukan tembakan lagi. Pada tembakan kedua itulah korban kena di bagian perut.

"Habis tembak sekali, saya disuruh balik arah untuk nembak lagi. Ya sudah, saya minta Ponco balik arah, terus saya nembak lagi," ujar SG.

Rina Wulandari (34), istri seorang anggota TNI, ditembak orang tak dikenal di depan rumahnya, Jalan Cemara III, Banyumanik, Kota Semarang, Senin (18/7/2022).

Setelah diusut, ternyata suami Rina adalah otak pembunuhan berencana itu. Motifnya, Kopda Muslimin memiliki kekasih gelap dan tidak ingin dicampuri oleh istrinya. Atas dasar itulah Kopda Muslimin berencana membunuh istrinya.

Sebelum aksi penembakan, beberapa upaya keji sudah dilakukan Kopda Muslimin, namun gagal.

“Dibilang pura-pura maling agar dibunuh. Kemudian melakukan santet, perancanaan ini timbul sudah dilakukan kegiatan yang lain,” ujar kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi saat konferensi pers di Polda Jawa Tengah, Senin (25/7/2022).

Jauh sebelum rencana pembunuhan pukul 08.00 WIB itu, Rina juga ternyata sudah disantet dan diracun.

“Suami korban sudah menyuruh. Berdasarkan keterangan dari 1 bulan yang lalu, suaminya sudah menyuruh meracun istrinya,” kata Luthfi.

Tim gabungan TNI dan Polri menyatakan suami korban adalah otak dari insiden berdarah ini dengan motif cemburu. Oknum TNI Kopda Muslimin sementara masih buron. “Suaminya masih dalam proses pencarian,” ujarnya.
Penulis :
Aries Setiawan