Pantau - Ketua Kompolnas Mahfud MD sengaja menghadap Kapolri dan Bareskrim Polri sebagai penyambung lidah untuk melindungi Bharada E dalam tahanan.
Mahfud meminta agar memberikan kamar yang nyaman dan bisa diapstikan tidak memberikan racun dalam pendingin ruangan tahanan Bharada E.
"Saya tadi sengaja bicara dengan Bareskrim adn Pak Kapolri supaya keamanannya dijamin, makanannya dijaga, AC juga supaya jangan ada racun masuk lewat situ, di tempat yang enak," ujar Mahfud saat hadir di Podcast Close The Door Deddy Corbuzier, Jumat (12/8/2022).
"Jangan ada yang meneror, dan sebagainya, letakkan suatu barang dibilang kiriman orang tua kan banyak terjadi," jelasnya.
Maklum saja, Mantan Ketua MK ini mengaku mendapatkan banyak bocoran cerita asli dari kasus meninggalnya Brigadir J dan pengalaman cerita dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terkait tahanan.
“Banyak saya dapat bocoran, kan di kontruksi dulu. Dari Komnas HAM, dari LPSK, dari orang perorangan, kemudian dari senior tentara, senior polri dan sebagainya, hampir tiap malam saya bertemu,” papar Menkopolhukam ini.
"Polri bilang, Pak kami jaga, oleh sebab itu dia tidak ditahan bareskrim, diletakkan di Mako Brimob, sama dengan Sambo, rumah khusus," ungkap Menkopolhukam ini.
Mahfud meminta agar memberikan kamar yang nyaman dan bisa diapstikan tidak memberikan racun dalam pendingin ruangan tahanan Bharada E.
"Saya tadi sengaja bicara dengan Bareskrim adn Pak Kapolri supaya keamanannya dijamin, makanannya dijaga, AC juga supaya jangan ada racun masuk lewat situ, di tempat yang enak," ujar Mahfud saat hadir di Podcast Close The Door Deddy Corbuzier, Jumat (12/8/2022).
"Jangan ada yang meneror, dan sebagainya, letakkan suatu barang dibilang kiriman orang tua kan banyak terjadi," jelasnya.
Maklum saja, Mantan Ketua MK ini mengaku mendapatkan banyak bocoran cerita asli dari kasus meninggalnya Brigadir J dan pengalaman cerita dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terkait tahanan.
“Banyak saya dapat bocoran, kan di kontruksi dulu. Dari Komnas HAM, dari LPSK, dari orang perorangan, kemudian dari senior tentara, senior polri dan sebagainya, hampir tiap malam saya bertemu,” papar Menkopolhukam ini.
"Polri bilang, Pak kami jaga, oleh sebab itu dia tidak ditahan bareskrim, diletakkan di Mako Brimob, sama dengan Sambo, rumah khusus," ungkap Menkopolhukam ini.
- Penulis :
- Desi Wahyuni
