
Pantau - Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur membantu proses evakuasi seorang warga tewas bernama Ahmad Fathoni (47) karena diduga tertimpa tangga roboh rumahnya di Jalan Gardu, Kelurahan Balekambang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Sebanyak empat unit mobil penyelamat dikerahkan ke lokasi kejadian dan pemilik rumah menginformasikan bahwa saat kejadian, korban sedang membersihkan di bawah tangga," kata Kepala Seksi Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Timur, Gatot Sulaeman di Jakarta, Rabu (5/10/2022).
Gatot menambahkan bahwa korban sempat dibawa ke RSUD Kramat Jati untuk mendapatkan penanganan medis tetapi saat menjalani perawatan, nyawanya tidak tertolong.
Ia mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, diduga tangga beton yang baru dibangun sekitar satu bulan itu ambruk menimpa korban karena konstruksinya kurang kokoh.
"Informasi terakhir dari saudaranya yang ada di RS, korban meninggal dunia. Tangga itu sudah dicor dari satu bulan lalu, namun terlihat dari kasatmata masih terlihat basah (tidak kokoh)," ujar Gatot.
Sementara itu, salah satu warga sekitar Yohanes (60) menjelaskan saat kejadian tubuh Fathoni tertimpa tangga beton setinggi sekitar dua meter dan lebar satu meter.
Dia mengatakan saat korban dievakuasi dari reruntuhan puing tangga oleh warga tidak ditemukan bekas luka. Namun, kondisi korban sudah tidak sadarkan diri.
"Pas tertimpa itu dalam keadaan tengkurap. Langsung sama warga, berupaya dievakuasi, kita pakai balok untuk dongkrak tangga. Manual saja pakai tangan," kata Yohanes.
"Sebanyak empat unit mobil penyelamat dikerahkan ke lokasi kejadian dan pemilik rumah menginformasikan bahwa saat kejadian, korban sedang membersihkan di bawah tangga," kata Kepala Seksi Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Timur, Gatot Sulaeman di Jakarta, Rabu (5/10/2022).
Gatot menambahkan bahwa korban sempat dibawa ke RSUD Kramat Jati untuk mendapatkan penanganan medis tetapi saat menjalani perawatan, nyawanya tidak tertolong.
Ia mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, diduga tangga beton yang baru dibangun sekitar satu bulan itu ambruk menimpa korban karena konstruksinya kurang kokoh.
"Informasi terakhir dari saudaranya yang ada di RS, korban meninggal dunia. Tangga itu sudah dicor dari satu bulan lalu, namun terlihat dari kasatmata masih terlihat basah (tidak kokoh)," ujar Gatot.
Sementara itu, salah satu warga sekitar Yohanes (60) menjelaskan saat kejadian tubuh Fathoni tertimpa tangga beton setinggi sekitar dua meter dan lebar satu meter.
Dia mengatakan saat korban dievakuasi dari reruntuhan puing tangga oleh warga tidak ditemukan bekas luka. Namun, kondisi korban sudah tidak sadarkan diri.
"Pas tertimpa itu dalam keadaan tengkurap. Langsung sama warga, berupaya dievakuasi, kita pakai balok untuk dongkrak tangga. Manual saja pakai tangan," kata Yohanes.
- Penulis :
- renalyaarifin