Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Terungkap! Penyebar Hoaks Suara Penjual Es Dawet di Kanjuruhan ternyata Wakil Ketua PSI Malang

Oleh M Abdan Muflih
SHARE   :

Terungkap! Penyebar Hoaks Suara Penjual Es Dawet di Kanjuruhan ternyata Wakil Ketua PSI Malang
Pantau – Sebuah rekaman suara viral seorang wanita yang mengaku seorang penjual es dawet yang menceritakan terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan akhirnya terungkap.

Dilansir dari cuitan akun Twitter @AremaniaCulture yang dilihat tim Pantau.com, Rabu (12/10/2022), terlihat seorang ibu mengenakan pakaian dinas tengah meminta maaf sambil menangis kepada salah satu keluarga korban tragedi Kanjuruhan.

Setelah ditelusuri, wanita yang mengaku penjual es dawet itu diduga bernama Suprapti Fauzi yang merupakan seorang pegawai negeri sipil (PNS) dan anggota salah satu partai, yakni Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

“Masih ingat rekaman suara yang viral memberikan kesaksian terkait tragedi di kanjuruhan dan mengaku sebagai penjual dawet? Berikut video yang bersangkutan meminta maaf ke salah satu keluarga korban yaitu mas Nawi Curva Nord. Penjual dawet PNS ya?” tulis akun @AremaniaCulture, Rabu (12/10/2022).

Dalam cuitan itu juga terdapat foto wanita tersebut yang memperlihatkan dirinya sebagai Wakil Ketua DPD PSI Kabupaten Malang.

[caption id="attachment_283535" align="alignnone" width="606"] Wanita yang diduga penjual es dawet yang menceritakan tragedi kanjuruhan (Foto; Twitter)[/caption]

Diketahui sebelumnya, suara perempuan mengaku penjual dawet dekat pintu Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, sempat viral di group WhatsApp.

Perempuan itu mengatakan, para Aremania yang dalam keadaan mabuk itu mengejar, menghajar, dan memburu seorang polisi yang sedang berupaya menyelamatkan bocah perempuan yang terjepit di pintu 3. Selain mabuk, perempuan itu juga mengatakan banyak yang konsumsi obat terlarang.

"Si Pak Arif ini nolong, tapi dipukuli kepalanya. Kenapa saya tahu? Karena saya selamatkan di toko saya, yang namanya Pak Arif ini. Polisi ini. Tak selamatkan. Malah saat itu dawetku iki, aku dodolan dawet, kate dikeprukne. Yo aku, 'lho, iki dawet mas, ojo, ojo, yo. Terus dideleh. Habis itu anak kecil ini sama Pak Arif ini diraupi, dicuci mukanya. Ndek tokoku, mas. Dadi terus masuk. Diuber karo bocah sing iki mau, koyok jaran kepang kalap ngono kae. Dia sembarang wong digepuki, diantemi. Terus tambah lagi, tambah lagi, karena mereka mabuk. Dan banyak yang konsumsi obat terlarang. Gitu, lho. Wong suporter sakdurunge wis ngombe kabeh. Yang meninggal pun itu banyak yang berbau alkohol. Saya, yang saya tolong itu, ternyata Masnawi itu, juga pemabuk. Itu temannya Wenda. Wenda itu koncoku juga," kata perempuan yang suaranya viral itu.
Penulis :
M Abdan Muflih