
Pantau - Tim Robot R2045 Indonesia menuai banyak pujian dan penghargaan pada lomba Robot First Global Challenge Geneva, Selasa (18/10/2022).
Salah satu awardnya adalah proposal anak bangsa dalam menangani Polui Emisi Udara melalui cloning Pohon Kampur DRyobalanops Animatica.
Ia mendapatkan acungan jembol dari para juri serta meraih Silver Xprzie Innovator Award di ajang berkumpulnya anak bangsa dari 180 negara yang menjadi peserta.
Principal Madrasah Technonatura, Riza Wahono mengatakan, proposal pembiakan melalui cloning pada tanaman kamper Sumatera sebagai pohon native yang akan mampu tumbuh baik di habitatnya sebagai pohon untuk reforestasi hutan Sumatera dan Kalimantan merupakan sebuah solusi yang tak hanya menghijaukan serta menjadi sumber pemebrsihan carbon, tetapi juga berfungsi untuk mengembangkan ekonomi serta membangun sosial pada masyarakat.
"Dikarenakan fungsi ekonomi yang mampu dihasilkan dari tanaman kamper yang sangat baik, terbuat dari kayu, resin, serta kandungan Borneol yang bermanfaat bagi industri farmasi. Sebuah tanaman yang pernah menjadi ikon perdagangan dan ekonomi Indonesia di abad VII," ujarnya dari keterangan tertulisnya, Rabu (19/10/2022).
Selain itu, lanjutnya, anak-anak R2045 ini juga meraih medali silver Katherin Johnson Award for Engineerin Documentation pada pendokumentasian Journal Engineering yang menunjukkan kemampuan tim dalam membuat dokumentasi dalam membangun robotnya.
"Perolehan award ini membuktikan kepiawaian kemampuan menulis serta merangkai laporan kegiatan Engineering STEAM dari Tim Indonesia, di mana beragam pertimbangan Sains, Teknik, Engineering, Matematika, dan Art dilebur dalam sebuah laporan yang padat singkat dan bermakna," katanya.
Tim Merah Putih juga berhasil meraih award Social Media FGC 2022, di mana proses ini diberikan bagi tim yang aktif menyuarakan visi dan misi tim, merupakan bukti dari sebuah pembelajaran yang bagus dari sebuah tim yang mampu membuat branding tim serta mensosialisasikan program yang miliki tim.
Tidak cukup dengan tiga penghargaan, tim Merah Putih juga kembali meraih Safety Award atas kedisiplinannya dalam menjaga safety selama pertandingan berlangsung tiga hari, 13 hingga 16 Oktober 2022.
Robot yang dibawa oleh tim R2045 sangat unik dan hanya satu yang mampu memasukkan bola karbon dengan cara mengambil bola carbon disimpan dalam bucket kemudian mengereknya setinggi 2,5 meter dan melepas banyak bola carbon ke dalam sink.
"Dengan fitur ini, Robot Tim Indonesia banyak dikunjungi dan dikagumi tim lain, dan berulang kali mendapatkan apresiasi dari para pengunjung VIP, bahkan ada salah satu CEO papan atas yang menjadi tamu VIP dan rela masuk di belakang arena untuk menyaksikan bagaimana Robot DryoMatika (nama robot diambil dari Dryobalanops Arimatika) beraksi,"ujarnya.
Sementara itu, teriakan 'Make the rain' yang menjadi aba-aba dari para fans Indonesia di arena Robotik FGC di Geneva, meminta Tim Indonesia untuk segera melakukan dropping balls dari bucket ke dalam sink, menjadi sedemikian popular di antara juri, referee, dan volunteer serta peserta lainnya.
Kehebohan menggelegar ketika sejumlah bola carbon berjatuhan dari bucket robot DryoMatika seperti hujan turun dari langit masuk ke sink. Tepuk tangan bahagia menggema dari semua tim kawan maupun lawan dan dari penonton yang ada di arena.
"Secara overall Robot tim Indonesia memiliki performa sangat bagus dengan sembilan kali menang dan tiga kali kalah, berhasil masuk di delapan besar selama dua hari pertama sebelum akhirnya turun ke peringkat ke 22 karena tim lawan tak mau bekerja sama dalam membuat skor carbon yang tinggi. Rata-rata skor carbon tim Indonesia menjadi turun, namun masih berada di peringkat 22. Maka Tim Indonesia berhak masuk dan main di babak play-off," katanya.
Di babak ini, tim Indonesia mendapatkan satu alliance dengan Peru, Cabo Verde, dan Kuwait. Sadar bahwa Tim Cabo Verde dan Kuwait robotnya masih banyak masalah, maka beban untuk menang ada pada pihak Robot Indonesia dan Peru.
"Meski robot Indonesia berhasil bermain sesuai dengan arahan, namun peringkat aliance ini jatuh ketika Peru yang berhasil naik ke bar tertinggi. Bola indikator yang merupakan syarat penilaian terjatuh, sehingga seluruh nilai hanya diambil dari Tim Indonesia. Aliansi ini akhirnya harus puas berada di kelompok keenam. Sedikit berada di atas aliansi tim Israel, Kazakhtan, dan Pakistan," jelasnya.
Tim tuan rumah akhirnya keluar sebagai aliansi pemenang, bersama dengan Tim Belize, Bostwana, dan Lithuania. Tim R2045 mengucapkan rasa terima kasih kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah mendukung sedari awal.
"Kepada KBRI Swiss yang telah membantu dalam dekorasi Pit Tim Indonesia, kepada jajaran pengurus IESPA yang telah mendukung Tim IFR R2045, kepada Exxon Mobile, Mini Gold, dan BSI yang telah mensponsori kami, terima kasih semuanya," pungkasnya.
Salah satu awardnya adalah proposal anak bangsa dalam menangani Polui Emisi Udara melalui cloning Pohon Kampur DRyobalanops Animatica.
Ia mendapatkan acungan jembol dari para juri serta meraih Silver Xprzie Innovator Award di ajang berkumpulnya anak bangsa dari 180 negara yang menjadi peserta.
Principal Madrasah Technonatura, Riza Wahono mengatakan, proposal pembiakan melalui cloning pada tanaman kamper Sumatera sebagai pohon native yang akan mampu tumbuh baik di habitatnya sebagai pohon untuk reforestasi hutan Sumatera dan Kalimantan merupakan sebuah solusi yang tak hanya menghijaukan serta menjadi sumber pemebrsihan carbon, tetapi juga berfungsi untuk mengembangkan ekonomi serta membangun sosial pada masyarakat.
"Dikarenakan fungsi ekonomi yang mampu dihasilkan dari tanaman kamper yang sangat baik, terbuat dari kayu, resin, serta kandungan Borneol yang bermanfaat bagi industri farmasi. Sebuah tanaman yang pernah menjadi ikon perdagangan dan ekonomi Indonesia di abad VII," ujarnya dari keterangan tertulisnya, Rabu (19/10/2022).
Selain itu, lanjutnya, anak-anak R2045 ini juga meraih medali silver Katherin Johnson Award for Engineerin Documentation pada pendokumentasian Journal Engineering yang menunjukkan kemampuan tim dalam membuat dokumentasi dalam membangun robotnya.
"Perolehan award ini membuktikan kepiawaian kemampuan menulis serta merangkai laporan kegiatan Engineering STEAM dari Tim Indonesia, di mana beragam pertimbangan Sains, Teknik, Engineering, Matematika, dan Art dilebur dalam sebuah laporan yang padat singkat dan bermakna," katanya.
Tim Merah Putih juga berhasil meraih award Social Media FGC 2022, di mana proses ini diberikan bagi tim yang aktif menyuarakan visi dan misi tim, merupakan bukti dari sebuah pembelajaran yang bagus dari sebuah tim yang mampu membuat branding tim serta mensosialisasikan program yang miliki tim.
Tidak cukup dengan tiga penghargaan, tim Merah Putih juga kembali meraih Safety Award atas kedisiplinannya dalam menjaga safety selama pertandingan berlangsung tiga hari, 13 hingga 16 Oktober 2022.
Robot yang dibawa oleh tim R2045 sangat unik dan hanya satu yang mampu memasukkan bola karbon dengan cara mengambil bola carbon disimpan dalam bucket kemudian mengereknya setinggi 2,5 meter dan melepas banyak bola carbon ke dalam sink.
"Dengan fitur ini, Robot Tim Indonesia banyak dikunjungi dan dikagumi tim lain, dan berulang kali mendapatkan apresiasi dari para pengunjung VIP, bahkan ada salah satu CEO papan atas yang menjadi tamu VIP dan rela masuk di belakang arena untuk menyaksikan bagaimana Robot DryoMatika (nama robot diambil dari Dryobalanops Arimatika) beraksi,"ujarnya.
Sementara itu, teriakan 'Make the rain' yang menjadi aba-aba dari para fans Indonesia di arena Robotik FGC di Geneva, meminta Tim Indonesia untuk segera melakukan dropping balls dari bucket ke dalam sink, menjadi sedemikian popular di antara juri, referee, dan volunteer serta peserta lainnya.
Kehebohan menggelegar ketika sejumlah bola carbon berjatuhan dari bucket robot DryoMatika seperti hujan turun dari langit masuk ke sink. Tepuk tangan bahagia menggema dari semua tim kawan maupun lawan dan dari penonton yang ada di arena.
"Secara overall Robot tim Indonesia memiliki performa sangat bagus dengan sembilan kali menang dan tiga kali kalah, berhasil masuk di delapan besar selama dua hari pertama sebelum akhirnya turun ke peringkat ke 22 karena tim lawan tak mau bekerja sama dalam membuat skor carbon yang tinggi. Rata-rata skor carbon tim Indonesia menjadi turun, namun masih berada di peringkat 22. Maka Tim Indonesia berhak masuk dan main di babak play-off," katanya.
Di babak ini, tim Indonesia mendapatkan satu alliance dengan Peru, Cabo Verde, dan Kuwait. Sadar bahwa Tim Cabo Verde dan Kuwait robotnya masih banyak masalah, maka beban untuk menang ada pada pihak Robot Indonesia dan Peru.
"Meski robot Indonesia berhasil bermain sesuai dengan arahan, namun peringkat aliance ini jatuh ketika Peru yang berhasil naik ke bar tertinggi. Bola indikator yang merupakan syarat penilaian terjatuh, sehingga seluruh nilai hanya diambil dari Tim Indonesia. Aliansi ini akhirnya harus puas berada di kelompok keenam. Sedikit berada di atas aliansi tim Israel, Kazakhtan, dan Pakistan," jelasnya.
Tim tuan rumah akhirnya keluar sebagai aliansi pemenang, bersama dengan Tim Belize, Bostwana, dan Lithuania. Tim R2045 mengucapkan rasa terima kasih kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah mendukung sedari awal.
"Kepada KBRI Swiss yang telah membantu dalam dekorasi Pit Tim Indonesia, kepada jajaran pengurus IESPA yang telah mendukung Tim IFR R2045, kepada Exxon Mobile, Mini Gold, dan BSI yang telah mensponsori kami, terima kasih semuanya," pungkasnya.
- Penulis :
- khaliedmalvino