Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

7 Saksi Diperiksa Terkait ABG di Depok yang Dicekoki 'Pil Gila' hingga Diperkosa

Oleh renalyaarifin
SHARE   :

7 Saksi Diperiksa Terkait ABG di Depok yang Dicekoki 'Pil Gila' hingga Diperkosa
Pantau - Tujuh saksi diperiksa terkait kasus pemerkosaan remaja berinisial P (12) yang diduga perkosa 3 pria di Tapos, Depok. Polisi masih mendalami kasus tersebut.

"5 anak dibawah umur diperiksa, orang tua korban dan korban. Ada 7 saksi yang diperiksa," kata Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno kepada wartawan, Jumat (21/10/2022).

Yogen mengatakan bahwa kasus terjadi pada Kamis (22/9/2022), korban dan temannya diajak ke bedeng di wikayah Tapos. Kemudian, korban dicekoki minuman keras hingga dicekoki pil gila menurut KPAI.

"Korban sudah menolak minum dan merokok, namun dipaksa oleh pelaku utama. Sehingga korban takut dan kemudian minum pil," ucapnya.

Ia menjelaskan, korban sempat mengetahui jika dilucuti oleh terduga pelaku sebelum korban tak sadarkan diri. Namun, kondisinya sudah tidak berdaya.

"Korban tahunya celananya diturunin, kemudian dia enggak sadar," kata Yogen.

Baca Juga: Bejat! ABG di Depok Diperkosa 3 Pria Dewasa dan Bocah Usai Dicekoki ‘Pil Gila’

Sebelumnya, pelaku mencekoki korban dengan minuman keras sebelum melancarkan aksinya.

“Pagi ini, saya mengantar satu orang anak korban kekerasan dari dua orang korban kekerasan seksual yang berusia 11 tahun dan satu lagi 12 tahun di Pekapuran, Tapos, Kota Depok,” kata Ketua Komisi Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait di Polres Metro Depok, Rabu (19/10/2022).

Menurut Arist, ada 3 pelaku dalam aksi bejat tersebut. Berdasarkan pengakuan korban, ia dicekoki pil hingga minuman keras.

“Ada 3 pelaku. Satu orang dewasa usia 42 tahun ke atas, dan 2 orang berusia 12 tahun. Sebelum dilakukan kekerasan seksual, korban diberi minuman keras dan pil kaya ‘pil gila’,” ucapnya.

Peristiwa tersebut terjadi pada 20 September 2022. Kedatangannya ke Polres hari ini untuk menindaklanjuti kelanjutan BAP.

“Saya sudah komunikasi dengan Pak Kasat, bagaimana nanti tindaklanjutnya apakah segera ditutup karena ibu itu sudah ada, tapi belum di-BAP. Ada apa?,” katanya.
Penulis :
renalyaarifin