
Pantau - Seorang anak perempuan berinisial KPC (11) yang jadi korban pembunuhan ayahnya sendiri di Depok. Guru sang korban mengenang KPC sebagai anak yang berprestasi di sekolah.
"Di sekolah anak yang rajin dan punya prestasi. Seperti di dokter kecil sangat berperan sekali, apa pun kegiatannya selalu diikuti," kata Guru sang korban, Vera Hari saat ditemui di SDN Sukamaju IX, Cilodong, Kamis (3/11/2022).
Ia menyebut KCP sering ditunjuk sebagai ketua tim belajar. Selain itu, KPC juga dikenal sebagai siswa yang rajin masuk sekolah.
"Hanya dalam satu semester, baru 2 kali tidak masuk karena sakit. Jadi, tidak pernah terlambat, tugas-tugas dikerjakan dengan baik. Karena anaknya baik, pintar dan sangat membantu di sekolah ini," ucapnya.
“KPC juga bersahabat dengan kelas VI B. Mereka sangat terpukul dengan kejadian ini. Dua kelas (VI A dan VI B) nangis histeris saat hari kejadian. Saya juga enggak bisa ngapa-ngapain, saya juga berpikir dan menenangkan anak-anak. Semua merasa kehilangan,” katanya.
Sebelumnya, seorang ayah tega membunuh anak sendiri, bahkan membacok istrinya hingga kritis di Cluster Pondok Jatijajar, RT 03/RW 08, Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Kota Depok, kemarin.
Diketahui pelaku bernama Rizky Novyandi Achmad. Korban tewas, yakni anaknya berinisial KPC (11) dan istri pelaku berinisial NI (31) dalam kondisi kritis dengan luka parah akibat sabetan parang.
Peristiwa bermula saat sang anak yang sudah mengenakan seragam akan berangkat ke sekolah. Pelaku saat ini sudah ditangkap polisi di lokasi kejadian.
"Di sekolah anak yang rajin dan punya prestasi. Seperti di dokter kecil sangat berperan sekali, apa pun kegiatannya selalu diikuti," kata Guru sang korban, Vera Hari saat ditemui di SDN Sukamaju IX, Cilodong, Kamis (3/11/2022).
Ia menyebut KCP sering ditunjuk sebagai ketua tim belajar. Selain itu, KPC juga dikenal sebagai siswa yang rajin masuk sekolah.
"Hanya dalam satu semester, baru 2 kali tidak masuk karena sakit. Jadi, tidak pernah terlambat, tugas-tugas dikerjakan dengan baik. Karena anaknya baik, pintar dan sangat membantu di sekolah ini," ucapnya.
“KPC juga bersahabat dengan kelas VI B. Mereka sangat terpukul dengan kejadian ini. Dua kelas (VI A dan VI B) nangis histeris saat hari kejadian. Saya juga enggak bisa ngapa-ngapain, saya juga berpikir dan menenangkan anak-anak. Semua merasa kehilangan,” katanya.
Sebelumnya, seorang ayah tega membunuh anak sendiri, bahkan membacok istrinya hingga kritis di Cluster Pondok Jatijajar, RT 03/RW 08, Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Kota Depok, kemarin.
Diketahui pelaku bernama Rizky Novyandi Achmad. Korban tewas, yakni anaknya berinisial KPC (11) dan istri pelaku berinisial NI (31) dalam kondisi kritis dengan luka parah akibat sabetan parang.
Peristiwa bermula saat sang anak yang sudah mengenakan seragam akan berangkat ke sekolah. Pelaku saat ini sudah ditangkap polisi di lokasi kejadian.
- Penulis :
- renalyaarifin