
Pantau.com - Gempa 5,6M terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022). Guncangannya terasa hingga Jakarta, Bogor dan sekitarnya. Akibat guncangan gempa tersebut, tidak sedikit orang yang mengeluhkan pusing setelah gempa terjadi.
Bahkan beberapa saat setelah guncangan mereda, kerap kali beberapa orang masih merasakan badan seperti bergoyang-goyang. Ada pula yang merasa pusing dan mual, padahal gempa sudah berakhir.
Pakar menyebutnya sebagai "post-earthquake dizziness syndrome" (PEDS).
PEDS sendiri normal dirasakan beberapa orang, bahkan PEDS sempat terasa oleh 200 orang di Jepang, saat gempa 6,4 Skala Richter mengguncang Kunamoto Jepang.
Warga merasakan mual, dan gangguan keseimbangan bahkan hingga beberapa bulan setelah gempa terjadi disebut "phantom earthquakes".
Para ahli menjelaskan, mekanisme itu terjadi sama seperti mabuk perjalanan. Saat terjadi gempa dan guncangan yang hebat, gerakan alami tubuh tidak sinkron dengan visual yang ditangkap oleh mata sehingga memicu hal tersebut terjadi.
Hal lain dijelaskan, bisa juga terjadi akibat kondisi psikologis tertentu. Seperti fobia akan gempa susulan, meski pada kenyataannya tidak ada gempa yang terjadi. Tubuh menangkap sinyal panik, dengan PEDS.
- Penulis :
- M Abdan Muflih