Pantau - Seorang Asisten Rumah Tangga (ART) berinisial RA mencuri logam mulia seberat 100 gram milik majikannya. Aksi tersebut terjadi di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan.
"Karena tidak ada kunci lemari yang dirusak dan orang yang ada di rumah milik korban hanya RA," kata Kapolsek Jagakarsa, Kompol Multazam Lisendra, Rabu (7/12/2022).
Ia mengatakan hanya RA yang berada di rumah tersebut. Ia menyebut sebelum korban melaporkan pencurian itu, RA sudah dua bulan berhenti bekerja.
"Saat kejadian, RA tidak diketahui keberadaannya. Karena sudah 2 bulan berhenti jadi ART," ucapnya.
Sebelumnya, RA juga pernah mencuri uang korban senilai Rp300.000 namun dimaafkan. Kemudian pelaku kembali melakukan aksi pencurian, dan dilaporkan ke Polsek Jagakarsa pada Kamis (24/11/2022).
"Pelaku yang mencuri logam mulia adalah RA, sebelumnya RA pernah mencuri uang dari tas milik korban sebesar Rp 300.000, namun kejadian tersebut dimaafkan," ucap Multazam.
Multazam mengatakan setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan saksi, polisi mengetahui RA berada di wilayah Cipayung, Jawa Timur, pada Selasa (29/11/2022) lalu. Dia mengatakan RA mulanya mengaku logam mulia itu telah dijual dengan harga Rp 78 juta.
"Awalnya RA mengaku kepada penyidik bahwa logam mulia tersebut telah dijual kepada orang lain seharga Rp 78.000.000," ujarnya.
"Karena tidak ada kunci lemari yang dirusak dan orang yang ada di rumah milik korban hanya RA," kata Kapolsek Jagakarsa, Kompol Multazam Lisendra, Rabu (7/12/2022).
Ia mengatakan hanya RA yang berada di rumah tersebut. Ia menyebut sebelum korban melaporkan pencurian itu, RA sudah dua bulan berhenti bekerja.
"Saat kejadian, RA tidak diketahui keberadaannya. Karena sudah 2 bulan berhenti jadi ART," ucapnya.
Sebelumnya, RA juga pernah mencuri uang korban senilai Rp300.000 namun dimaafkan. Kemudian pelaku kembali melakukan aksi pencurian, dan dilaporkan ke Polsek Jagakarsa pada Kamis (24/11/2022).
"Pelaku yang mencuri logam mulia adalah RA, sebelumnya RA pernah mencuri uang dari tas milik korban sebesar Rp 300.000, namun kejadian tersebut dimaafkan," ucap Multazam.
Multazam mengatakan setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan saksi, polisi mengetahui RA berada di wilayah Cipayung, Jawa Timur, pada Selasa (29/11/2022) lalu. Dia mengatakan RA mulanya mengaku logam mulia itu telah dijual dengan harga Rp 78 juta.
"Awalnya RA mengaku kepada penyidik bahwa logam mulia tersebut telah dijual kepada orang lain seharga Rp 78.000.000," ujarnya.
- Penulis :
- renalyaarifin
