
Pantau - Direktorat Jenderal (Dijten) Perumahan Kementerian PUPR membuka kesempatan bagi warga terdampak gempa Cianjur, Jawa Barat untuk terlibat dalam pembangunan rumah tahan gempa Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA).
"Kami juga membuka kesempatan bagi warga yang terdampak gempa Cianjur yang mungkin sekarang kehilangan pekerjaan untuk terlibat dalam pembangunan rumah tahan gempa RISHA di wilayah relokasi," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto, Minggu (11/12/2022).
Iwan mengatakan, hal tersebut sudah disampaikan oleh Kementerian PUPR kepada Bupati Cianjur, dan Bupati kemudian sudah menyampaikan kepada camat hingga kepala desa untuk bisa memobilisasi dan berkoordinasi dengan tim Kementerian PUPR yang berada di Cianjur.
Baca juga: 8 Korban Gempa Cianjur Belum Ditemukan, Pencarian Dilanjutkan hingga 20 Desember
"Prioritas kami itu, jadi bukan warga dari luar Cianjur yang dipekerjakan tetapi warga setempat yang terdampak gempa serta sebagai bagian dari trauma healing," katanya.
Sampai saat ini jumlah pekerja pembangunan rumah tahan gempa RISHA di Cilaku untuk relokasi warga terdampak gempa Cianjur mencapai 180 pekerja.
PUPR berencana menambah jumlah pekerja, mengingat dengan tambahan pekerja ini maka pembangunan rumah tahan gempa RISHA bagi korban gempa Cianjur bisa diselesaikan secara cepat.
Baca juga: Jokowi Mau Pembangunan Ulang SD Rusak Akibat Gempa Cianjur Selesai Dalam 3 Bulan
Sebanyak 21 unit rumah RISHA dari total target 200 unit untuk relokasi hunian warga terdampak bencana gempa di Kabupaten Cianjur sudah terbangun.
Pembangunan hunian relokasi warga yang dilaksanakan Kementerian PUPR di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku.
Untuk mempercepat proses percepatan pembangunan RISHA, imbuhnya, Kementerian PUPR menunjuk PT. Brantas Abipraya untuk menjadi pelaksana.
Saat ini, Kementerian PUPR juga terus mempercepat proses pematangan lahan land development dan pembangunan secara masif.
"Kami juga membuka kesempatan bagi warga yang terdampak gempa Cianjur yang mungkin sekarang kehilangan pekerjaan untuk terlibat dalam pembangunan rumah tahan gempa RISHA di wilayah relokasi," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto, Minggu (11/12/2022).
Iwan mengatakan, hal tersebut sudah disampaikan oleh Kementerian PUPR kepada Bupati Cianjur, dan Bupati kemudian sudah menyampaikan kepada camat hingga kepala desa untuk bisa memobilisasi dan berkoordinasi dengan tim Kementerian PUPR yang berada di Cianjur.
Baca juga: 8 Korban Gempa Cianjur Belum Ditemukan, Pencarian Dilanjutkan hingga 20 Desember
"Prioritas kami itu, jadi bukan warga dari luar Cianjur yang dipekerjakan tetapi warga setempat yang terdampak gempa serta sebagai bagian dari trauma healing," katanya.
Sampai saat ini jumlah pekerja pembangunan rumah tahan gempa RISHA di Cilaku untuk relokasi warga terdampak gempa Cianjur mencapai 180 pekerja.
PUPR berencana menambah jumlah pekerja, mengingat dengan tambahan pekerja ini maka pembangunan rumah tahan gempa RISHA bagi korban gempa Cianjur bisa diselesaikan secara cepat.
Baca juga: Jokowi Mau Pembangunan Ulang SD Rusak Akibat Gempa Cianjur Selesai Dalam 3 Bulan
Sebanyak 21 unit rumah RISHA dari total target 200 unit untuk relokasi hunian warga terdampak bencana gempa di Kabupaten Cianjur sudah terbangun.
Pembangunan hunian relokasi warga yang dilaksanakan Kementerian PUPR di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku.
Untuk mempercepat proses percepatan pembangunan RISHA, imbuhnya, Kementerian PUPR menunjuk PT. Brantas Abipraya untuk menjadi pelaksana.
Saat ini, Kementerian PUPR juga terus mempercepat proses pematangan lahan land development dan pembangunan secara masif.
- Penulis :
- khaliedmalvino