
Pantau - Satu per satu media cetak nasional berguguran. Kali ini menimpa Harian Republika. Koran tersebut akan berhenti terbit mulai 1 Januari 2023 mendatang.
Pengumuman itu disampaikan pimpinan Republika melalui surat tertanggal 14 Desember 2022 yang ditujukan kepada para relasi Harian Republika. Surat yang beredar di media sosial itu ditandatangani oleh Arys Hilman, Direktur PT Republika Media Mandiri.
Dalam surat tersebut disebutkan mulai 1 Januari 2023, Republika akan sepenuhnya berjalan dalam wahana digital. Surat kabar cetak hanya akan terbit sampai Sabtu, 31 Desember 2022.
[caption id="attachment_309200" align="alignnone" width="348"]
dok Republika[/caption]
Selanjutnya dijelaskan Republika akan mencurahkan semua kekuatan editorial, sumber daya, waktu, pikiran dan energi semata untuk kanal-kanal digital.
Di antaranya: republika.co.id, republika.id, Retizen dan akun-akun resmi di media sosial, dalam sajian multiplatform yang mencakup kekuatan teks, grafis, audio, foto dan video.
“Jadi, ini bukan surat perpisahan. Ini adalah kabar tentang rencana perjalanan,” tulis Arys, dalam surat yang bertajuk “Republika, Langkah Kanan Berikutnya.”
"Sambil bermigrasi sepenuhnya ke dunia digital, kami akan mengonversi semua kualitas koran Republika ke dalam bentuk-bentuk baru. Kami tak ingin ada nilai yang tertinggal. Kami pun tak hendak melupakan ekosistem yang telah terbangun,” katanya.
Sebagai informasi, Harian Republika berdiri sejak 4 Januari 1993. 30 tahun memberikan informasi, kini Republika tutup.
Pengumuman itu disampaikan pimpinan Republika melalui surat tertanggal 14 Desember 2022 yang ditujukan kepada para relasi Harian Republika. Surat yang beredar di media sosial itu ditandatangani oleh Arys Hilman, Direktur PT Republika Media Mandiri.
Dalam surat tersebut disebutkan mulai 1 Januari 2023, Republika akan sepenuhnya berjalan dalam wahana digital. Surat kabar cetak hanya akan terbit sampai Sabtu, 31 Desember 2022.
[caption id="attachment_309200" align="alignnone" width="348"]

Selanjutnya dijelaskan Republika akan mencurahkan semua kekuatan editorial, sumber daya, waktu, pikiran dan energi semata untuk kanal-kanal digital.
Di antaranya: republika.co.id, republika.id, Retizen dan akun-akun resmi di media sosial, dalam sajian multiplatform yang mencakup kekuatan teks, grafis, audio, foto dan video.
“Jadi, ini bukan surat perpisahan. Ini adalah kabar tentang rencana perjalanan,” tulis Arys, dalam surat yang bertajuk “Republika, Langkah Kanan Berikutnya.”
"Sambil bermigrasi sepenuhnya ke dunia digital, kami akan mengonversi semua kualitas koran Republika ke dalam bentuk-bentuk baru. Kami tak ingin ada nilai yang tertinggal. Kami pun tak hendak melupakan ekosistem yang telah terbangun,” katanya.
Sebagai informasi, Harian Republika berdiri sejak 4 Januari 1993. 30 tahun memberikan informasi, kini Republika tutup.
- Penulis :
- Fadly Zikry