Pantau - DKI Jakarta menjadi provinsi yang paling rawan pelanggaran pemilu. Hal tersebut diungkapkan oleh Bawaslu melalui pengumuman Indeks Kerawanan Pemulu (IKP).
Indeks ini dihasilkan dengan dua pendekatan analisa hasil input data dari Bawaslu dan hasil agregat penghitungan dari Bawaslu kabupaten/kota.
"Ada lima provinsi yang rawan pelanggaran. DKI Jakarta dengan 88,95, kemudian Sulawesi Utara dengan 87,48 disusul Maluku Utara 84,86, Jawa Barat 77,04 dan Kalimantan Timur 77,04," kata Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu RI, Lolly Suhety, Jumat (16/12/2022).
Lolly mengatakan ada 10 provinsi yang rawan pemilu dari hasil agregat yakni Banten, Papua, Maluku Utara, Sulawesi Tengah, D.I Yogyakarta, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Utara, DKI Jakarta dan Jawa Tengah.
Tingkat kerawanan yang tertinggi di kabupaten/kota ada 85 atau sebesar 16,54 persen. Kerawanan sedang ada 249 kabupaten/kota atau sebesar 67,90 persen.
"Terdapat 80 kabupaten/kota atau sebesar 15,56 persen yang masuk kategori kerawanan rendah," ujarnya. Untuk 10 kabupaten/kota yang masuk kategori kerawanan tinggi, separuh diantaranya berasal dari Provinsi Papua," katanya.
Dirinya merinci 10 kabupaten/kota tersebut, lima di antaranya berada di Papua yakni Kabupaten Intan Jaya, Kabupaten Jayawijaya, Kabupaten Yalimo, Kabupaten Mappi, dan Kabupaten Jayapura.
Selanjutnya, untuk lima kabupaten/kota lainnya, ialah Kabupaten Labuhanbatu Utara (Sumatera Utara), Kabupaten Pandeglang (Banten), Kota Banjarbaru (Kalimantan Selatan), Kabupaten Makana (NTT), dan Kabupaten Bandung (Jawa Barat).
Indeks ini dihasilkan dengan dua pendekatan analisa hasil input data dari Bawaslu dan hasil agregat penghitungan dari Bawaslu kabupaten/kota.
"Ada lima provinsi yang rawan pelanggaran. DKI Jakarta dengan 88,95, kemudian Sulawesi Utara dengan 87,48 disusul Maluku Utara 84,86, Jawa Barat 77,04 dan Kalimantan Timur 77,04," kata Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu RI, Lolly Suhety, Jumat (16/12/2022).
Lolly mengatakan ada 10 provinsi yang rawan pemilu dari hasil agregat yakni Banten, Papua, Maluku Utara, Sulawesi Tengah, D.I Yogyakarta, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Utara, DKI Jakarta dan Jawa Tengah.
Tingkat kerawanan yang tertinggi di kabupaten/kota ada 85 atau sebesar 16,54 persen. Kerawanan sedang ada 249 kabupaten/kota atau sebesar 67,90 persen.
"Terdapat 80 kabupaten/kota atau sebesar 15,56 persen yang masuk kategori kerawanan rendah," ujarnya. Untuk 10 kabupaten/kota yang masuk kategori kerawanan tinggi, separuh diantaranya berasal dari Provinsi Papua," katanya.
Dirinya merinci 10 kabupaten/kota tersebut, lima di antaranya berada di Papua yakni Kabupaten Intan Jaya, Kabupaten Jayawijaya, Kabupaten Yalimo, Kabupaten Mappi, dan Kabupaten Jayapura.
Selanjutnya, untuk lima kabupaten/kota lainnya, ialah Kabupaten Labuhanbatu Utara (Sumatera Utara), Kabupaten Pandeglang (Banten), Kota Banjarbaru (Kalimantan Selatan), Kabupaten Makana (NTT), dan Kabupaten Bandung (Jawa Barat).
- Penulis :
- renalyaarifin
