Pantau - TE (30), buronan kasus pembunuhan terhadap anggota Polri Aipda Andre Wibisono, tewas ditembak aparat lantaran melawan saat hendak ditangkap. TE masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) sejak dua pekan lalu.
"Pelaku berusaha melawan petugas menggunakan celurit untuk menyerang petugas dan akhirnya dilakukan tindakan tegas terukur oleh anggota. Korban meninggal di tempat," ujar Kapolresta Palangka Raya Kombes Budi Santosa, dilansir detikcom, Sabtu (17/12/2022).
Diketahui, Aipda Andre Wibisono tewas di kawasan Jalan Rindang Banua Kompleks Puntun, Kota Palangka Raya yang dikenal dengan sebutan kampung narkoba.
Anggota Polri yang dinas di Bidokkes Polda Kalimantan Tengah itu diduga dikeroyok hingga tewas.
Aipda Andre disebut meminta uang dan sabu kepada bandar narkoba berinisial SY, namun berujung cekcok. Aipda Andre dikeroyok hingga ditembak oleh TE.
Korban mengalami luka serius dan dibawa ke rumah sakit. Namun nahas, nyawanya tidak tertolong. Atas pengeroyokan yang menewaskan Aipda Andre, polisi menangkap delapan orang yakni, SH, BD, NR, AD, MI, RM, AH dan AK. Mereka ditetapkan sebagai tersangka.
Dicari selama dua pekan, akhirnya keberadaan TE terdeteksi di Desa Pantar, Kecamatan Menangai, Kapuas. Polisi pun langsung melakukan penangkapan, Sabtu (17/12/2022).
"Saat akan diamankan anggota telah memberikan tiga kali tembakan peringatan, tapi pelaku malah mengokang senjatanya. Sehingga sesuai prosedur anggota langsung melumpuhkan pelaku dengan dua tembakan, satu melesat dan satu mengeai dada pelaku," jelasnya.
Aipda Andre Wibisono tewas di kawasan Jalan Rindang Banua Kompleks Puntun, Kota Palangka Raya yang dikenal dengan sebutan kampung narkoba. Dia dikeroyok hingga tewas.
Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol Kismanto Eko Saputro membenarkan peristiwa yang menewaskan Aipda Andre. Peristiwa itu terjadi Jumat (2/12/2022).
“Benar yang bersangkutan anggota Polri. Dalam kasus ini kami masih melakukan penyelidikan, guna mengetahui apa penyebab dari perihal tersebut,” kata Kismanto Eko, Sabtu (3/12/2022). Baca selengkapnya Ngeri! Anggota Polda Kalteng Tewas Mengenaskan di Kampung Narkoba
"Pelaku berusaha melawan petugas menggunakan celurit untuk menyerang petugas dan akhirnya dilakukan tindakan tegas terukur oleh anggota. Korban meninggal di tempat," ujar Kapolresta Palangka Raya Kombes Budi Santosa, dilansir detikcom, Sabtu (17/12/2022).
Diketahui, Aipda Andre Wibisono tewas di kawasan Jalan Rindang Banua Kompleks Puntun, Kota Palangka Raya yang dikenal dengan sebutan kampung narkoba.
Anggota Polri yang dinas di Bidokkes Polda Kalimantan Tengah itu diduga dikeroyok hingga tewas.
Aipda Andre disebut meminta uang dan sabu kepada bandar narkoba berinisial SY, namun berujung cekcok. Aipda Andre dikeroyok hingga ditembak oleh TE.
Korban mengalami luka serius dan dibawa ke rumah sakit. Namun nahas, nyawanya tidak tertolong. Atas pengeroyokan yang menewaskan Aipda Andre, polisi menangkap delapan orang yakni, SH, BD, NR, AD, MI, RM, AH dan AK. Mereka ditetapkan sebagai tersangka.
Dicari selama dua pekan, akhirnya keberadaan TE terdeteksi di Desa Pantar, Kecamatan Menangai, Kapuas. Polisi pun langsung melakukan penangkapan, Sabtu (17/12/2022).
"Saat akan diamankan anggota telah memberikan tiga kali tembakan peringatan, tapi pelaku malah mengokang senjatanya. Sehingga sesuai prosedur anggota langsung melumpuhkan pelaku dengan dua tembakan, satu melesat dan satu mengeai dada pelaku," jelasnya.
Aipda Andre Wibisono tewas di kawasan Jalan Rindang Banua Kompleks Puntun, Kota Palangka Raya yang dikenal dengan sebutan kampung narkoba. Dia dikeroyok hingga tewas.
Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol Kismanto Eko Saputro membenarkan peristiwa yang menewaskan Aipda Andre. Peristiwa itu terjadi Jumat (2/12/2022).
“Benar yang bersangkutan anggota Polri. Dalam kasus ini kami masih melakukan penyelidikan, guna mengetahui apa penyebab dari perihal tersebut,” kata Kismanto Eko, Sabtu (3/12/2022). Baca selengkapnya Ngeri! Anggota Polda Kalteng Tewas Mengenaskan di Kampung Narkoba
- Penulis :
- Aries Setiawan
