
Pantau - Citayam Fashion Weeek sempat viral pada bulan juli 2022 lalu. Fenomena itu dibawa oleh sekumpulan anak remaja pinggiran Jakarta di kawasan Dukuh Atas-Sudirman.
Dari situ muncul istilah SCBD dengan kepanjangan Sudirman Citayam Bojonggede Depok. Bukan hanya itu, fenomena Citayam Fashion Week ini juga melahirkan artis dadakan dari platform TikTok seperti Bonge, Jeje 'Slebew' hingga Kurma.
Zebra cross di kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas itu menjadi lokasi para remaja tersebut untuk melakukan fashion show bak model profesional.
Berdasarkan berbagai sumber, ada bebera alasan mengapa Citayam Fashion Week digelar di jalan raya daerah Dukuh Atas, Jakarta Pusat.
Jakarta dipilih untuk menjadi lokasi Citayam Fashion Week karena Jakarta dikenal sebagai pusat aktivitas ekonomi politik, sosial, dan budaya. Selain itu Jakarta juga selalu menjadi magnet bagi banyak orang khususnya orang-orang dari daerah.
Bukan hanya itu, Kepala Seksi Pemerintah Kelurahan Kebn Melati, Tanah Abang, Muhammad Al Faribi, mengatakan bahwa awal mula remaja pinggiran kota Jakarta itu mengetahui kawasan Dukuh Atas karena ada beberapa anak yang dulu orang tuanya adalah warga di sana sebelum ada penggusuran.
"Dan mereka yang datang itu rata-rata memang pindah ke daerah Citayam, Bojong dan beberapa wilayah di Bogor," kata Muhamad.
Pejabat hingga Artis Ibu Kota Ramaikan Citayam Fashion Week
Anies Baswedan yang saat itu masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta bersama Wakil Presiden Bank Investasi Eropa, Kris Peeters, berserta rombongan menjajal zebra cross yang menjadi spot Citayam Fashion Week.
Tidak ketinggalan, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menggunakan setelah jas berwarna coklat muda, topi, kaca mata hitam, dan juga membawa tas coklat. Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil dengan gaya kerennya itu berjalan bak model.
Sementara, dari deretan artis ibu kota di antaranya Zaskia Sungkar. pasangan selebriti Baim Wong dan Paula Verhoeven, Gisella Anastasia, dan Jessica Iskandar.
Bahkan, virus Citayam Fashion Week juga menghampiri masyarakat. Salah satunya ada pengantin pria dan wanita di arak menuju zebra cross yang menjadi lokasi fashion show itu. Kemudian, keduanya nampak berpandangan dan berpelukan sambil tersenyum bahagia.
Tren Citayam Fashion Week Melus di Luar Daerah Jakarta
Sejak peragaan busana Citayam Fashion Week di kawasan Dukuh Atas menjadi sorotan. Tren serupa terjadi di sejumlah daerah di Indonesia.
Namun memang tidak semua daerah mendapat tanggapan positif karena ada yang menganggap bahwa kegiatan serupa itu latah, hanya sekedar ikut-ikutan yang sedang tren.
Meski begitu, masih ada daerah-daerah yang sukses menggelar fashion show di jalan layaknya Citayam Fashion Week, yaitu di antaranya, Bandung, Sukabumi, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Surabaya, dan Malang.
Polemik Baim Wong Pengajuan 'Merek' Citayam Fashion Week
Selebriti, influencer media sosial, sekaligus pemilik PT Tiger Wong, yakni Baim Wong dan Paula Verhoeven mendaftarkan Citayam Fashion Week (CFW) ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).
Pendaftaran ini tercatat di laman resmi Pangkalan Data Kekayaan Intelektual (PDKI) Kemenkumham. Permohonan perusahaan itu terdaftar dengan nomor JID2022052181 dan telah diterima PSDKI Kemenkumham pada 20 Juli 2022. Dalam permohonan ini, CFW terdaftar sebagai produk hiburan dalam peragaan busana hingga podcast.
“Hiburan dalam sifat peragaan busana. Layanan hiburan yaitu menyediakan podcast di bidang mode, layanan pelaporan berita di bidang fashion,” tulis keterangan di website PDKI Kemenkumham dalam kolom jenis barang/jasa dilihat tim Pantau.com.
Namun, karena mendapat kecaman dari berbagai pihak, akhirnya Baim dan Paula resmi mencabut pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) Citayam Fashion Week di Pangkalan Data Kekayaan Intelektual (PDKI) Kemenkumham.
Dugaan Citayam Fashion Week Jadi Sarang LGBT
Peragaan busana Citayam Fashion Week yang digelar di jalanan itu diduga dimanfaatkan oleh kalangan Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT).
Pasalnya banyak muncul remaja laki-laki gemulai yang berpenampilan seperti wanita di ajang Citayam Fashion Week. Ahmad Riza Patria yang saat itu menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta meminta untuk berhati-hati dengan potensi menyebarnya LGBT.
"Kami wajib melindungi anak2 dari promosi LGBT, termasuk di Citayam Fashion Week," kata Riza lewat akun Twitter resminya @ArizaPatria.
Pro Kontra Citayam Fashion Week di Kalangan Masyarakat
Citayam Fashion Week pada saat itu menjadi tren baru di Indonesia yang dengan mudahnya menarik mata masyarakat. Tapi, tetap masih ada orang-orang yang tidak suka dengan fashion show di zebra cross itu karena berdampak pada arus lalu lintas dan juga ada sejumlah masyarakat yang mengaku risih.
Zebra cross sendiri mempunyai fungsi utama sebagi sarana masyarakat untuk menyebrang jalan. Jadi dengan adanya fashion show di zebra cross jelas itu sangat menggangu pejalan kaki di penyebrangan jalan. Tentunya juga menyalahi aturan.
Bahkan karena hal itu, sempat ada pertimbangan untuk memindahkan lokasi Citayam Fashion Week. opsi yang bisa dijadikan ajang peragaan busana tersebut, di antaranya Monas, Senayan, Sarinah, hingga Selasar Selatan Balai Kota Jakarta.
Untuk mencegah kemacetandi sekitar lokasi juga sempat ada saran ajang peragaan busana Citayam Fashion Week digelar saat Car Free Day.
Aksi remaja unjuk busana itu diadakan di penyeberangan jalan atau zebra cross, tepatnya di Jalan Tanjung Karang atau di jalur menuju Stasiun BNI City dan Terowongan Kendal di Dukuh Atas.
Walau dinilai mengaganggu ketertiban umum, Citayam Fashion Week yang juga diwarnai dengan pencurian motor dan handphone ini masih ada sejumlah dukungan untuk aksi lenggak-lenggok ini. Salah satunya adalah Anies Baswedan yang saat tren ini berkembang, ia masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Selama belum ada surat, maka tidak ada larangan,” kata Anies.
Anies Baswedan juga menambahkan para remaja bisa berkunjung kapan saja dan beraktivitas tanpa harus mendapatkan izin terlebih dulu.
Akhir Perjalanan Citayam Fashion Week
Fenomena Citayam Fashion Week yang sempat mencuri perhatian publik itu menghilang seiring berjalannya waktu dan kini sudah tinggal cerita.
Setelah menikmati popularitas sementara di Citayam Fashion Week, Jeje 'Slebew' kini sedang fokus pada bisnis fashion dengan brandnya sendiri. Walau sebelumnya ia juga sempat tidak punya uang.
Jeje mengaku awalnya sempat sedih karena hilangnya Citayam Fashion Week dan popularitasnya yang ikut redup.
"Sekarang lebih ngerasa damai, tenang. bangga sama diri sendiri ," kata Jeje, Senin (19/12).
Sementara, Bonge setelah kariernya redup kini aktivitasnya adalah menghabiskan waktu di rumah karena sudah tidak ada lagi kegiatan syuting walau endorse masih jalan sedikit-sedikit. Jadi kegiatannya di rumah lebih banyak bermain burung.
"Sekarang di rumah aja sih, enggak ada kegiatan (syuting_red) lagi. Main burung dara," kata Bonge di kanal YouTube Willie Salim.
Tidak jauh berbeda dengan Bonge, Kurma usai tidak lagi viral saat ini aktivitasnya lebih banyak dihabiskan di rumah bermain motor modifikasi.
"Main saja sekarang, main motor. Motor modifikasi," kata Kurma dalam acara Rumpi di Trans TV.
Mereka juga mengaku saat ada di atas popularitasnya, banyak orang termasuk teman-temannya yang mendekati tetapi ketika para ikon Citayam Fashion Week ini sudah tidak lagi terkenal, orang-orang terdekatnya menghilang.
Dari situ muncul istilah SCBD dengan kepanjangan Sudirman Citayam Bojonggede Depok. Bukan hanya itu, fenomena Citayam Fashion Week ini juga melahirkan artis dadakan dari platform TikTok seperti Bonge, Jeje 'Slebew' hingga Kurma.
Zebra cross di kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas itu menjadi lokasi para remaja tersebut untuk melakukan fashion show bak model profesional.
Berdasarkan berbagai sumber, ada bebera alasan mengapa Citayam Fashion Week digelar di jalan raya daerah Dukuh Atas, Jakarta Pusat.
Jakarta dipilih untuk menjadi lokasi Citayam Fashion Week karena Jakarta dikenal sebagai pusat aktivitas ekonomi politik, sosial, dan budaya. Selain itu Jakarta juga selalu menjadi magnet bagi banyak orang khususnya orang-orang dari daerah.
Bukan hanya itu, Kepala Seksi Pemerintah Kelurahan Kebn Melati, Tanah Abang, Muhammad Al Faribi, mengatakan bahwa awal mula remaja pinggiran kota Jakarta itu mengetahui kawasan Dukuh Atas karena ada beberapa anak yang dulu orang tuanya adalah warga di sana sebelum ada penggusuran.
"Dan mereka yang datang itu rata-rata memang pindah ke daerah Citayam, Bojong dan beberapa wilayah di Bogor," kata Muhamad.
Pejabat hingga Artis Ibu Kota Ramaikan Citayam Fashion Week
Anies Baswedan yang saat itu masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta bersama Wakil Presiden Bank Investasi Eropa, Kris Peeters, berserta rombongan menjajal zebra cross yang menjadi spot Citayam Fashion Week.
Tidak ketinggalan, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menggunakan setelah jas berwarna coklat muda, topi, kaca mata hitam, dan juga membawa tas coklat. Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil dengan gaya kerennya itu berjalan bak model.
Sementara, dari deretan artis ibu kota di antaranya Zaskia Sungkar. pasangan selebriti Baim Wong dan Paula Verhoeven, Gisella Anastasia, dan Jessica Iskandar.
Bahkan, virus Citayam Fashion Week juga menghampiri masyarakat. Salah satunya ada pengantin pria dan wanita di arak menuju zebra cross yang menjadi lokasi fashion show itu. Kemudian, keduanya nampak berpandangan dan berpelukan sambil tersenyum bahagia.
Tren Citayam Fashion Week Melus di Luar Daerah Jakarta
Sejak peragaan busana Citayam Fashion Week di kawasan Dukuh Atas menjadi sorotan. Tren serupa terjadi di sejumlah daerah di Indonesia.
Namun memang tidak semua daerah mendapat tanggapan positif karena ada yang menganggap bahwa kegiatan serupa itu latah, hanya sekedar ikut-ikutan yang sedang tren.
Meski begitu, masih ada daerah-daerah yang sukses menggelar fashion show di jalan layaknya Citayam Fashion Week, yaitu di antaranya, Bandung, Sukabumi, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Surabaya, dan Malang.
Polemik Baim Wong Pengajuan 'Merek' Citayam Fashion Week
Selebriti, influencer media sosial, sekaligus pemilik PT Tiger Wong, yakni Baim Wong dan Paula Verhoeven mendaftarkan Citayam Fashion Week (CFW) ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).
Pendaftaran ini tercatat di laman resmi Pangkalan Data Kekayaan Intelektual (PDKI) Kemenkumham. Permohonan perusahaan itu terdaftar dengan nomor JID2022052181 dan telah diterima PSDKI Kemenkumham pada 20 Juli 2022. Dalam permohonan ini, CFW terdaftar sebagai produk hiburan dalam peragaan busana hingga podcast.
“Hiburan dalam sifat peragaan busana. Layanan hiburan yaitu menyediakan podcast di bidang mode, layanan pelaporan berita di bidang fashion,” tulis keterangan di website PDKI Kemenkumham dalam kolom jenis barang/jasa dilihat tim Pantau.com.
Namun, karena mendapat kecaman dari berbagai pihak, akhirnya Baim dan Paula resmi mencabut pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) Citayam Fashion Week di Pangkalan Data Kekayaan Intelektual (PDKI) Kemenkumham.
Dugaan Citayam Fashion Week Jadi Sarang LGBT
Peragaan busana Citayam Fashion Week yang digelar di jalanan itu diduga dimanfaatkan oleh kalangan Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT).
Pasalnya banyak muncul remaja laki-laki gemulai yang berpenampilan seperti wanita di ajang Citayam Fashion Week. Ahmad Riza Patria yang saat itu menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta meminta untuk berhati-hati dengan potensi menyebarnya LGBT.
"Kami wajib melindungi anak2 dari promosi LGBT, termasuk di Citayam Fashion Week," kata Riza lewat akun Twitter resminya @ArizaPatria.
Pro Kontra Citayam Fashion Week di Kalangan Masyarakat
Citayam Fashion Week pada saat itu menjadi tren baru di Indonesia yang dengan mudahnya menarik mata masyarakat. Tapi, tetap masih ada orang-orang yang tidak suka dengan fashion show di zebra cross itu karena berdampak pada arus lalu lintas dan juga ada sejumlah masyarakat yang mengaku risih.
Zebra cross sendiri mempunyai fungsi utama sebagi sarana masyarakat untuk menyebrang jalan. Jadi dengan adanya fashion show di zebra cross jelas itu sangat menggangu pejalan kaki di penyebrangan jalan. Tentunya juga menyalahi aturan.
Bahkan karena hal itu, sempat ada pertimbangan untuk memindahkan lokasi Citayam Fashion Week. opsi yang bisa dijadikan ajang peragaan busana tersebut, di antaranya Monas, Senayan, Sarinah, hingga Selasar Selatan Balai Kota Jakarta.
Untuk mencegah kemacetandi sekitar lokasi juga sempat ada saran ajang peragaan busana Citayam Fashion Week digelar saat Car Free Day.
Aksi remaja unjuk busana itu diadakan di penyeberangan jalan atau zebra cross, tepatnya di Jalan Tanjung Karang atau di jalur menuju Stasiun BNI City dan Terowongan Kendal di Dukuh Atas.
Walau dinilai mengaganggu ketertiban umum, Citayam Fashion Week yang juga diwarnai dengan pencurian motor dan handphone ini masih ada sejumlah dukungan untuk aksi lenggak-lenggok ini. Salah satunya adalah Anies Baswedan yang saat tren ini berkembang, ia masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Selama belum ada surat, maka tidak ada larangan,” kata Anies.
Anies Baswedan juga menambahkan para remaja bisa berkunjung kapan saja dan beraktivitas tanpa harus mendapatkan izin terlebih dulu.
Akhir Perjalanan Citayam Fashion Week
Fenomena Citayam Fashion Week yang sempat mencuri perhatian publik itu menghilang seiring berjalannya waktu dan kini sudah tinggal cerita.
Setelah menikmati popularitas sementara di Citayam Fashion Week, Jeje 'Slebew' kini sedang fokus pada bisnis fashion dengan brandnya sendiri. Walau sebelumnya ia juga sempat tidak punya uang.
Jeje mengaku awalnya sempat sedih karena hilangnya Citayam Fashion Week dan popularitasnya yang ikut redup.
"Sekarang lebih ngerasa damai, tenang. bangga sama diri sendiri ," kata Jeje, Senin (19/12).
Sementara, Bonge setelah kariernya redup kini aktivitasnya adalah menghabiskan waktu di rumah karena sudah tidak ada lagi kegiatan syuting walau endorse masih jalan sedikit-sedikit. Jadi kegiatannya di rumah lebih banyak bermain burung.
"Sekarang di rumah aja sih, enggak ada kegiatan (syuting_red) lagi. Main burung dara," kata Bonge di kanal YouTube Willie Salim.
Tidak jauh berbeda dengan Bonge, Kurma usai tidak lagi viral saat ini aktivitasnya lebih banyak dihabiskan di rumah bermain motor modifikasi.
"Main saja sekarang, main motor. Motor modifikasi," kata Kurma dalam acara Rumpi di Trans TV.
Mereka juga mengaku saat ada di atas popularitasnya, banyak orang termasuk teman-temannya yang mendekati tetapi ketika para ikon Citayam Fashion Week ini sudah tidak lagi terkenal, orang-orang terdekatnya menghilang.
- Penulis :
- Firdha Rizki Amalia