Pantau - Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyatakan, hingga 2 Januari 2023, di beberapa wilayah Indonesia akan terjadi peningkatan curah hujan yang sangat signifikan.
Dwikorita memaparkan, cuaca ekstrem akan terus terjadi hingga malam pergantian tahun 2023. Pada tanggal 31 Desember 2022, diperkirakan seluruh wilayah Indonesia akan diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
"Untuk wilayah Jabodetabek, hujan dengan intensitas sedang akan melanda wilayah Jakarta Utara, Jakarta Timur, Bekasi, dan Bogor," ungkap Dwikorita melalui akun Youtube BMKG, dikutip Jumat (30/12/2022).
Terkait kapan hujan ekstrem di tahun baru akan berhenti, Dwikorita mengatakan, cuaca ekstrem akan terus terjadi hingga 4 Januari 2023. Pada saat itu, diprediksi cuaca masih terjadi di Jawa Barat hingga Sumatera.
"4 Januari mulai berkurang tapi masih tetap menutupi sebagian wilayah Sumatera dan laut Natuna dan juga wilayah Jawa Barat, Banten, masih dan juga wilayah Indonesia selatan Jawa Timur sampai Nusa Tenggara sampai Laut Arafura," paparnya.
Dwikorita memprediksi, cuaca ekstrem di wilayah Indonesia akan mulai mereda pada 5 Januari 2023 mendatang. Untuk itu, ia mengimbau masyarakat berhati-hati dalam melakukan kegiatan pada malam tahun baru.
"Cuaca ekstrem mulai mereda tanggal 5 hingga 10 Januari, jadi ini gambaran sekilas kondisi cuaca akibat fenomena tadi ada monsun Asia, seruak udara dingin, dan aliran lintas ekuator," katanya.
Dwikorita memaparkan, cuaca ekstrem akan terus terjadi hingga malam pergantian tahun 2023. Pada tanggal 31 Desember 2022, diperkirakan seluruh wilayah Indonesia akan diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
"Untuk wilayah Jabodetabek, hujan dengan intensitas sedang akan melanda wilayah Jakarta Utara, Jakarta Timur, Bekasi, dan Bogor," ungkap Dwikorita melalui akun Youtube BMKG, dikutip Jumat (30/12/2022).
Terkait kapan hujan ekstrem di tahun baru akan berhenti, Dwikorita mengatakan, cuaca ekstrem akan terus terjadi hingga 4 Januari 2023. Pada saat itu, diprediksi cuaca masih terjadi di Jawa Barat hingga Sumatera.
"4 Januari mulai berkurang tapi masih tetap menutupi sebagian wilayah Sumatera dan laut Natuna dan juga wilayah Jawa Barat, Banten, masih dan juga wilayah Indonesia selatan Jawa Timur sampai Nusa Tenggara sampai Laut Arafura," paparnya.
Dwikorita memprediksi, cuaca ekstrem di wilayah Indonesia akan mulai mereda pada 5 Januari 2023 mendatang. Untuk itu, ia mengimbau masyarakat berhati-hati dalam melakukan kegiatan pada malam tahun baru.
"Cuaca ekstrem mulai mereda tanggal 5 hingga 10 Januari, jadi ini gambaran sekilas kondisi cuaca akibat fenomena tadi ada monsun Asia, seruak udara dingin, dan aliran lintas ekuator," katanya.
- Penulis :
- Aditya Andreas
