
Pantau - Artis Revaldo sudah tiga kali tertangkap karena kasus narkoba. Revaldo pernah tertangkap pada tahun 2006, kemudian dijatuhi hukuman penjara dua tahun disertai denda Rp1 juta subsider satu bulan kurungan.
Ternyata, hukuman pidana tak membuat Revaldo kapok menggunakan barang haram jenis sabu dan ganja. Revaldo kembali tersangkut kasus narkoba pada tahun 2010, kemudian dinyatakan bebas pada tahun 2015. Kemarin, Kamis (12/1/2023) Revaldo kembali tertangkap terkait penyalahgunaan narkoba.
Berdasarkan informasi yang diterima tim Pantau.com dari pengedar narkoba yang tidak ingin disebutkan namanya, Jumat (13/1/2023). Ada efek yang diharapkan dari penggunaan narkoba.
Namun perlu diketahui, efek dari penggunaan narkoba sangatlah buruk bagi kesehatan tubuh.
"Ada efek halusinasi dan semangat dari penggunaan ganja atau sabu. Selain efek halusinasi dan semangat saat beraktivitas mungkin Revaldo membutuhkan Narkoba untuk mempertahankan bentuk tubuhnya agar tetap proporsional guna kebutuhan pekerjaan kenapa dua narkoba itu yang dipakai, karena setelah nyabu enaknya make ganja untuk meredam dan bisa tidur daripada uring-uringan (basian)," kata narasumber kepada tim Pantau.com, Jumat (13/1/2023).
Ia mengatakan ketergantungan terhadap narkoba sulit dilakukan apabila tidak ada orang yang membantu mengingatkan. Maka kecanduan terhadap narkoba bisa terjadi berulang-ulang meski sudah mendapatkan hukuman pidana seperti yang terjadi pada Revaldo.
"Sulit bila masih mudah didapat. Terlebih orang terdekat tidak ada yang melarangnya. Contoh Anak atau Istri," katanya.
Dirinya juga mengatakan terapi untuk menghilangkan kecanduan narkoba dengan cara 'gojlok' alias direndam dengan waktu yang lama tidaklah berpengaruh banyak untuk para pecandu narkoba.
"Sabu dan ganja tidak seperti Morfin. Jadi, terapi dengan cara Gojlok saya rasa tidak pengaruh," ucapnya.
Meski Revaldo sudah tiga kali tertangkap narkoba. Ia tidak yakin bahwa Revaldo akan bertaubat atau menjauhi barang haram tersebut. Bahkan, menurutnya seseorang yang pernah di penjara justru dapat memperluas jaringan narkobanya.
"Kalo orang udah masuk penjara biasanya malah makin luas jaringannya. Tergantung dirinya sendiri, dukungan orang terdekat sangat dibutuhkan," katanya.
Ternyata, hukuman pidana tak membuat Revaldo kapok menggunakan barang haram jenis sabu dan ganja. Revaldo kembali tersangkut kasus narkoba pada tahun 2010, kemudian dinyatakan bebas pada tahun 2015. Kemarin, Kamis (12/1/2023) Revaldo kembali tertangkap terkait penyalahgunaan narkoba.
Berdasarkan informasi yang diterima tim Pantau.com dari pengedar narkoba yang tidak ingin disebutkan namanya, Jumat (13/1/2023). Ada efek yang diharapkan dari penggunaan narkoba.
Namun perlu diketahui, efek dari penggunaan narkoba sangatlah buruk bagi kesehatan tubuh.
"Ada efek halusinasi dan semangat dari penggunaan ganja atau sabu. Selain efek halusinasi dan semangat saat beraktivitas mungkin Revaldo membutuhkan Narkoba untuk mempertahankan bentuk tubuhnya agar tetap proporsional guna kebutuhan pekerjaan kenapa dua narkoba itu yang dipakai, karena setelah nyabu enaknya make ganja untuk meredam dan bisa tidur daripada uring-uringan (basian)," kata narasumber kepada tim Pantau.com, Jumat (13/1/2023).
Ia mengatakan ketergantungan terhadap narkoba sulit dilakukan apabila tidak ada orang yang membantu mengingatkan. Maka kecanduan terhadap narkoba bisa terjadi berulang-ulang meski sudah mendapatkan hukuman pidana seperti yang terjadi pada Revaldo.
"Sulit bila masih mudah didapat. Terlebih orang terdekat tidak ada yang melarangnya. Contoh Anak atau Istri," katanya.
Dirinya juga mengatakan terapi untuk menghilangkan kecanduan narkoba dengan cara 'gojlok' alias direndam dengan waktu yang lama tidaklah berpengaruh banyak untuk para pecandu narkoba.
"Sabu dan ganja tidak seperti Morfin. Jadi, terapi dengan cara Gojlok saya rasa tidak pengaruh," ucapnya.
Meski Revaldo sudah tiga kali tertangkap narkoba. Ia tidak yakin bahwa Revaldo akan bertaubat atau menjauhi barang haram tersebut. Bahkan, menurutnya seseorang yang pernah di penjara justru dapat memperluas jaringan narkobanya.
"Kalo orang udah masuk penjara biasanya malah makin luas jaringannya. Tergantung dirinya sendiri, dukungan orang terdekat sangat dibutuhkan," katanya.
- Penulis :
- renalyaarifin