Pantau - Ustadz Hanan Attaki menanggapi soal pengajiannya yang dibubarkan di Pamekasan, Madura. Dia mengaku peristiwa itu viral di media sosial dan diberitakan banyak media lainnya.
"Tuduhan yang disampaikan dalam unjuk rasa yang dilakukan beberapa kelompok orang waktu itu adalah pertama bahwa Hanan Attaki itu adalah Wahabi yang kedua adalah didukung Yahudi dan yang ketiga adalah Ustadz Hanan itu menghina Nabi Musa dan Sayyidah Aisyah," kata Hanan melalui video di Youtube, dikutip Pantau.com, Sabtu (18/2/2023).
Bukan Hal yang Baru
Hanan mengatakan tuduhan seperti itu sebenarnya bukan hal baru baginya. Menurutnya, fitnah tersebut sudah pernah sempat ramai sejak tahun 2017.
Pada waktu itu, ia sudah memberikan penjelasan tentang kesalahpahaman yang mengakibatkan fitnah tersebut.
"Tetapi karena mungkin sudah lama akhirnya ketika diangkat lagi dihebohkan lagi, beberapa dari kita kehilangan referensi penjelasan waktu itu," katanya.
Musa Premannya Nabi
Hanan menuturkan ketika dia menceritakan cerita Nabiyullah Musa AS, ia sedang menceritakan story telling kehebatan Nabi Musa. Tapi kemudian dipotong sehingga terkesan ia menyebut Nabi Musa 'premannya nabi'.
"Akhirnya kesannya saya menghina Nabi Musa," katanya.
Ia lalu menjelaskan lagi sejumlah tuduhan yang dialamatkan kepada dirinya. Pertama ia menguraikan mengenai asal usul tuduhan menghina Nabi Musa. Hanan menyebut video tuduhan yang dinilai menghina Nabi Musa merupakan sepotong dan tidak utuh.
Menurutnya, masyarakat tidak boleh menyimpulkan sesuatu hanya dari potongan video dan orang yang dengki, orang yang sengaja membuat fitnah. Oleh karena itu, dia harus klarifikasi dengan membuat video panjangnya.
"Itu saya sedang menceritakan hebatnya Nabi Musa, kenapa saya bicara dari sisi ini, karena yang hadir di hadapan saya itu ada yang preman mau hijrah, mau taubat, ada anak-anak jalanan yang tatoan," kata Hanan.
Aisyah Cewek Gaul
Terkait tuduhan menghina Aisyah, dia mengakui menyebut istri Nabi itu dengan istilah cewek gaul dan bicara soal berat badannya antara 50-55 kg. Hanan menilai tidak ada yang salah dari pernyataanya itu.
"Kalau Nabi Musa Preman Nabi saya keliru. Keliru memilih diksi dan tak ada niat menghina. Tapi kalau cewek gaul dan beratnya sekitar 50 kilo itu bukan sama sekali penghinaan dan tidak ada yang salah dengan diksi itu," katanya.
Ia menyampaikan cewek dalam bahasa konteks anak muda adalah bahasa lain perempuan atau wanita muda. Kemudian dia tidak setuju gaul disebut negatif.
"Seolah-olah anak muda itu seolah-olah semua anak muda itu negatif. Gaul itu gak selalu negatif lho," kata Hanan.
"Tuduhan yang disampaikan dalam unjuk rasa yang dilakukan beberapa kelompok orang waktu itu adalah pertama bahwa Hanan Attaki itu adalah Wahabi yang kedua adalah didukung Yahudi dan yang ketiga adalah Ustadz Hanan itu menghina Nabi Musa dan Sayyidah Aisyah," kata Hanan melalui video di Youtube, dikutip Pantau.com, Sabtu (18/2/2023).
Bukan Hal yang Baru
Hanan mengatakan tuduhan seperti itu sebenarnya bukan hal baru baginya. Menurutnya, fitnah tersebut sudah pernah sempat ramai sejak tahun 2017.
Pada waktu itu, ia sudah memberikan penjelasan tentang kesalahpahaman yang mengakibatkan fitnah tersebut.
"Tetapi karena mungkin sudah lama akhirnya ketika diangkat lagi dihebohkan lagi, beberapa dari kita kehilangan referensi penjelasan waktu itu," katanya.
Musa Premannya Nabi
Hanan menuturkan ketika dia menceritakan cerita Nabiyullah Musa AS, ia sedang menceritakan story telling kehebatan Nabi Musa. Tapi kemudian dipotong sehingga terkesan ia menyebut Nabi Musa 'premannya nabi'.
"Akhirnya kesannya saya menghina Nabi Musa," katanya.
Ia lalu menjelaskan lagi sejumlah tuduhan yang dialamatkan kepada dirinya. Pertama ia menguraikan mengenai asal usul tuduhan menghina Nabi Musa. Hanan menyebut video tuduhan yang dinilai menghina Nabi Musa merupakan sepotong dan tidak utuh.
Menurutnya, masyarakat tidak boleh menyimpulkan sesuatu hanya dari potongan video dan orang yang dengki, orang yang sengaja membuat fitnah. Oleh karena itu, dia harus klarifikasi dengan membuat video panjangnya.
"Itu saya sedang menceritakan hebatnya Nabi Musa, kenapa saya bicara dari sisi ini, karena yang hadir di hadapan saya itu ada yang preman mau hijrah, mau taubat, ada anak-anak jalanan yang tatoan," kata Hanan.
Aisyah Cewek Gaul
Terkait tuduhan menghina Aisyah, dia mengakui menyebut istri Nabi itu dengan istilah cewek gaul dan bicara soal berat badannya antara 50-55 kg. Hanan menilai tidak ada yang salah dari pernyataanya itu.
"Kalau Nabi Musa Preman Nabi saya keliru. Keliru memilih diksi dan tak ada niat menghina. Tapi kalau cewek gaul dan beratnya sekitar 50 kilo itu bukan sama sekali penghinaan dan tidak ada yang salah dengan diksi itu," katanya.
Ia menyampaikan cewek dalam bahasa konteks anak muda adalah bahasa lain perempuan atau wanita muda. Kemudian dia tidak setuju gaul disebut negatif.
"Seolah-olah anak muda itu seolah-olah semua anak muda itu negatif. Gaul itu gak selalu negatif lho," kata Hanan.
- Penulis :
- Syahrul Ansyari
