
Pantau - Tim SAR gabungan telah menurunkan lima dokter anastesi di lokasi kecelakaan helikopter Polairud yang ditumpangi Kapolda Jambi, Irjen Pol. Rusdi Hartono dan rombongan di perbukitan Tamiai, Muara Emat, Kabupaten Kerinci.
Manca Kasubsi Operasi Basarnas Jambi mengatakan, lima dokter sudah bertemu dengan Kapolda Jambi Irjen Pol. Rusdi Hartono dan rombongan di perbukitan Tamiai, Muara Emat, Kabupaten Kerinci.
"5 Dokter anastesi sudah bersama Kapolda Jambi saat ini. Pukul 14:45 WIB tim Dokter melakukan observasi di lokasi," paparnay seperti yang dilihat di TV swasta, Senin, (20/2/2023).
Manca juga mengatakan, tim Dokter dan tim evakuasi mengakui kesulitan menjangkau para korban karena geografis yang miring dan bergelombang.
"Penanganan emergensi korban, cuaca menghambat evakuasi karena berkabut. Akses sempit, banyaknya pohon-pohon, geografis kemiringannya 40 derajat dan bergelombang," ujarnya.
Manca mengatakan, jika cuaca baik, delapan korban yang jatuh dari helikopter tersebut akan segera dievakuasi.
"Tim melakukan pembersihan yang ada di sekitar lokasi. Jika cuaca baik korban sesegera mungkin kita evakuasi," tegasnya.
Baru ditemukan
Tim evakuasi jalur darat telah berhasil menemukan lokasi jatuhnya helikopter rombongan Kapolda Jambi sekitar pada pukul 10.00 WIB, Senin, (20/2/2023).
Saat ini, rombongan Kapolda Jambi masih menunggu bantuan tim evakuasi jalur udara.
Sebelumnya, tim evakuasi jalur udara telah menemukan titik lokasi jatuhnya helikopter yang ditumpangi Kapolda Jambi dan rombongan.
Tim evakuasi jalur udara telah memasok makanan, selimut serta power bank untuk Kapolda Jambi dan rombongan. Tim I evakuasi jalur udara dipimpin AKBP Frans dari Ditpoludara Baharkam Polri.
Selain itu, sekitar pukul pukul 07.00 WIB tim SAR gabungan 17 personel dengan menggunakan heli PK-BST bersiap berangkat proses evakuasi ke lokasi kejadian.
Manca Kasubsi Operasi Basarnas Jambi mengatakan, lima dokter sudah bertemu dengan Kapolda Jambi Irjen Pol. Rusdi Hartono dan rombongan di perbukitan Tamiai, Muara Emat, Kabupaten Kerinci.
"5 Dokter anastesi sudah bersama Kapolda Jambi saat ini. Pukul 14:45 WIB tim Dokter melakukan observasi di lokasi," paparnay seperti yang dilihat di TV swasta, Senin, (20/2/2023).
Manca juga mengatakan, tim Dokter dan tim evakuasi mengakui kesulitan menjangkau para korban karena geografis yang miring dan bergelombang.
"Penanganan emergensi korban, cuaca menghambat evakuasi karena berkabut. Akses sempit, banyaknya pohon-pohon, geografis kemiringannya 40 derajat dan bergelombang," ujarnya.
Manca mengatakan, jika cuaca baik, delapan korban yang jatuh dari helikopter tersebut akan segera dievakuasi.
"Tim melakukan pembersihan yang ada di sekitar lokasi. Jika cuaca baik korban sesegera mungkin kita evakuasi," tegasnya.
Baru ditemukan
Tim evakuasi jalur darat telah berhasil menemukan lokasi jatuhnya helikopter rombongan Kapolda Jambi sekitar pada pukul 10.00 WIB, Senin, (20/2/2023).
Saat ini, rombongan Kapolda Jambi masih menunggu bantuan tim evakuasi jalur udara.
Sebelumnya, tim evakuasi jalur udara telah menemukan titik lokasi jatuhnya helikopter yang ditumpangi Kapolda Jambi dan rombongan.
Tim evakuasi jalur udara telah memasok makanan, selimut serta power bank untuk Kapolda Jambi dan rombongan. Tim I evakuasi jalur udara dipimpin AKBP Frans dari Ditpoludara Baharkam Polri.
Selain itu, sekitar pukul pukul 07.00 WIB tim SAR gabungan 17 personel dengan menggunakan heli PK-BST bersiap berangkat proses evakuasi ke lokasi kejadian.
- Penulis :
- Desi Wahyuni