
Pantau - Penumpang KRL Commuterline yang kerap disebut anak kereta (anker) mendesak adanya penambahan jumlah gerbong agar tak berhimpitan di dalam kereta, terutama di tiap jam berangkat dan pulang kerja.
Salah satu anker bernama Desi (45) mengungkapkan, fasilitas di Stasiun Manggarai, Jakarta sedianya sudah lebih baik ketimbang sebelumnya. Namun, ia mengeluhkan jumlah gerbon KRL Commuterline yang sedikit menimbulkan penumpang berhimpitan.
"Lumayan (capek), cuman sebenarnya kereta sekarang lebih nyaman. Fasilitasnya sudah bagus, cuma yang saya keluhin penumpang makin banyak harusnya itu kereta jangan 8 gerbong atau 10 gerbong itu kayaknya udah nggak nyaman ya," kata Desi, Selasa (28/2/2023).
Ia yang setiap hari pulang-pergi Bogor-Palmerah ini mengaku pergantian KRL Commuterline di Stasiun Manggarai mestinya dipercepat. Masuknya kereta relasi Tanah Abang-Serpong/Parungpanjang/Rangkasbitung bisa memakan waktu 10-15 menit.
"Harus dibanyakin gerbong kalau saya bilang, jamnya (nunggu kereta datang) jangan 10 menit, 5 menit gitu jedanya. Biasanya 10 menit 15 menit (nunggu kereta masuk), sementara penumpang numpuk gitu," kata dia.
Hal serupa juga dialami Nabila (22), ia berharap ada penambahan gerbong kereta supaya penumpang tidak berdesakan. Nabila menyebut kereta menjadi salah satu transportasi prioritas.
"Aku nggak bisa bawa kendaraan, jadi milih naik transportasi umum. Sehari-hari ramai bingung juga. Keretanya dibanyakin gerbongnya," kata Nabila.
Ia menyebut sempat khawatir jika harus berdesakan di gerbong umum wanita dan laki-laki. Nabila berharap ada perbaikan.
"Aku kebanyakan naik yang gerbong biasa, soalnya kalau wanita kadang lebih parah, apalagi kalau ketemu ibu-ibu jadi mending umum," ungkapnya.
Sementara penumpang asal Sentiong, Yuda (20) memilih untuk berhenti lantaran antrean yang mengular di Manggarai pada jam kerja.
"Saya dari arah Sentiong ini berhenti dulu karena padat. Tujuan mau ke arah Bogor," ungkap Yuda (20).
Ia berharap kepadatan di Stasiun Manggarai bisa terurai. Yuda menyebut KRL menjadi transportasi pilihan utama lantaran jalan di Jakarta sudah macet.
"Biar banyak lagi gerbongnya, soalnya banyak juga yang naik kereta juga sekarang. Jalanan di mana-mana macet," ujarnya.
Salah satu anker bernama Desi (45) mengungkapkan, fasilitas di Stasiun Manggarai, Jakarta sedianya sudah lebih baik ketimbang sebelumnya. Namun, ia mengeluhkan jumlah gerbon KRL Commuterline yang sedikit menimbulkan penumpang berhimpitan.
"Lumayan (capek), cuman sebenarnya kereta sekarang lebih nyaman. Fasilitasnya sudah bagus, cuma yang saya keluhin penumpang makin banyak harusnya itu kereta jangan 8 gerbong atau 10 gerbong itu kayaknya udah nggak nyaman ya," kata Desi, Selasa (28/2/2023).
Ia yang setiap hari pulang-pergi Bogor-Palmerah ini mengaku pergantian KRL Commuterline di Stasiun Manggarai mestinya dipercepat. Masuknya kereta relasi Tanah Abang-Serpong/Parungpanjang/Rangkasbitung bisa memakan waktu 10-15 menit.
"Harus dibanyakin gerbong kalau saya bilang, jamnya (nunggu kereta datang) jangan 10 menit, 5 menit gitu jedanya. Biasanya 10 menit 15 menit (nunggu kereta masuk), sementara penumpang numpuk gitu," kata dia.
Hal serupa juga dialami Nabila (22), ia berharap ada penambahan gerbong kereta supaya penumpang tidak berdesakan. Nabila menyebut kereta menjadi salah satu transportasi prioritas.
"Aku nggak bisa bawa kendaraan, jadi milih naik transportasi umum. Sehari-hari ramai bingung juga. Keretanya dibanyakin gerbongnya," kata Nabila.
Ia menyebut sempat khawatir jika harus berdesakan di gerbong umum wanita dan laki-laki. Nabila berharap ada perbaikan.
"Aku kebanyakan naik yang gerbong biasa, soalnya kalau wanita kadang lebih parah, apalagi kalau ketemu ibu-ibu jadi mending umum," ungkapnya.
Sementara penumpang asal Sentiong, Yuda (20) memilih untuk berhenti lantaran antrean yang mengular di Manggarai pada jam kerja.
"Saya dari arah Sentiong ini berhenti dulu karena padat. Tujuan mau ke arah Bogor," ungkap Yuda (20).
Ia berharap kepadatan di Stasiun Manggarai bisa terurai. Yuda menyebut KRL menjadi transportasi pilihan utama lantaran jalan di Jakarta sudah macet.
"Biar banyak lagi gerbongnya, soalnya banyak juga yang naik kereta juga sekarang. Jalanan di mana-mana macet," ujarnya.
- Penulis :
- khaliedmalvino