Pantau - Modus tersangka Yunita Sari Anggraini diduga mencabuli 17 anak di Jambi terbongkar. Ia membawa bukti palsu saat membuat laporan polisi.
Polisi menemukan fakta mengejutkan, Yunita membawa 2 bukti palsu. Salah satunya cairan sperma palsu.
"Itu cairan lain, bukan sperma," kata Kapolresta Jambi, Eko Wahyudi akhir pekan lalu.
Polisi memang mengambil cairan dari kemaluan Yunita, namun setelah diuji ternyata cairan tersebut bukanlah sperma.
Selain itu, Yunita juga melaporkan adanya bekas cakaran. Namun ternyata setelah diselidiki, luka tersebut merupakan bekas cakaran dirinya sendiri.
"Itu dilakukan untuk mendukung pernyataan kalau dia diperkosa," kata Eko.
Sebelumnya, aparat kepolisian menemukan foto dan video porno dari telepon genggam milik perempuan muda pelaku pencabulan belasan anak di Kota Jambi, Provinsi Jambi. Polisi juga mengatakan pelaku memperkosa dua korban yang masih di bawah umur.
Dirreskrimum Polda Jambi, Kombes Pol. Andri Ananta Yudhistira mengatakan bukti baru ini terungkap saat penyelidikan beberapa hari belakangan terhadap tersangka.
“Tersangka diduga perkosa dua korban, semuanya diawali dengan nonton video porno,” kata Andri di Jambi, Kamis (9/2/2023).
“Iya benar kami menemukan bukti baru setelah memeriksa telepon pelaku,” katanya.
Saat ini, 17 korban pelecehan seksual diinapkan di panti rehabilitasi.
Polisi menemukan fakta mengejutkan, Yunita membawa 2 bukti palsu. Salah satunya cairan sperma palsu.
"Itu cairan lain, bukan sperma," kata Kapolresta Jambi, Eko Wahyudi akhir pekan lalu.
Polisi memang mengambil cairan dari kemaluan Yunita, namun setelah diuji ternyata cairan tersebut bukanlah sperma.
Selain itu, Yunita juga melaporkan adanya bekas cakaran. Namun ternyata setelah diselidiki, luka tersebut merupakan bekas cakaran dirinya sendiri.
"Itu dilakukan untuk mendukung pernyataan kalau dia diperkosa," kata Eko.
Sebelumnya, aparat kepolisian menemukan foto dan video porno dari telepon genggam milik perempuan muda pelaku pencabulan belasan anak di Kota Jambi, Provinsi Jambi. Polisi juga mengatakan pelaku memperkosa dua korban yang masih di bawah umur.
Dirreskrimum Polda Jambi, Kombes Pol. Andri Ananta Yudhistira mengatakan bukti baru ini terungkap saat penyelidikan beberapa hari belakangan terhadap tersangka.
“Tersangka diduga perkosa dua korban, semuanya diawali dengan nonton video porno,” kata Andri di Jambi, Kamis (9/2/2023).
“Iya benar kami menemukan bukti baru setelah memeriksa telepon pelaku,” katanya.
Saat ini, 17 korban pelecehan seksual diinapkan di panti rehabilitasi.
- Penulis :
- renalyaarifin
