Pantau - Harta kekayaan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno naik Rp 300 miliar. Hal itu terungkap pada Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di KPK.
Pada 2021, Sandiaga memiliki harta sebanyak Rp 10,6 triliun. Sedangkan tahun 2022, menjadi Rp 10,9 triliun.
Harta Titipan
Terkait hal tersebut, mantan calon wakil presiden pada Pilpres 2019 lalu itu pun angkat bicara. Dia mengatakan harta itu bukan miliknya.
"Saya pun merasa ada kewajiban apapun yang dititipkan kepada saya ini bukan milik saya, tapi milik yang maha kuasa," kata Sandiaga melalui keterangan tertulis, Kamis (23/3/2023).
Ia mengatakan harta itu akan dia digunakan sebaik-baiknya untuk mencari ridho dari Tuhan yang maha kuasa. Apalagi masyarakat kini memasuki bulan suci Ramadan.
Tak Pernah Hitung Hartanya
Sandiaga mengaku tidak pernah menghitung hartanya. Hartanya baru dihitung karena ada kewajiban melaporkan ke KPK.
"Hanya dilakukan kewajiban SPT, dan daftar harga di SPT itu berbasis harga perolehan bukan harga pasar," kata Sandiaga.
Ia mengaku hartanya pernah turun secara signifikan. Kemudian jika naik, itu ditentukan surat berharga.
"Surat berharga itu adalah instrumen keuangan yang tercatat dalam bursa di pasar saham," katanya.
Jadi Pengusaha
Dia pun membagi tips meraih sukses kepada masyarakat yaitu dengan menjadi pengusaha. Alasannya, pengusaha itulah yang bisa memiliki keleluasaan untuk meningkatkan investasinya dan dana yang dikelolanya.
Pada 2021, Sandiaga memiliki harta sebanyak Rp 10,6 triliun. Sedangkan tahun 2022, menjadi Rp 10,9 triliun.
Harta Titipan
Terkait hal tersebut, mantan calon wakil presiden pada Pilpres 2019 lalu itu pun angkat bicara. Dia mengatakan harta itu bukan miliknya.
"Saya pun merasa ada kewajiban apapun yang dititipkan kepada saya ini bukan milik saya, tapi milik yang maha kuasa," kata Sandiaga melalui keterangan tertulis, Kamis (23/3/2023).
Ia mengatakan harta itu akan dia digunakan sebaik-baiknya untuk mencari ridho dari Tuhan yang maha kuasa. Apalagi masyarakat kini memasuki bulan suci Ramadan.
Tak Pernah Hitung Hartanya
Sandiaga mengaku tidak pernah menghitung hartanya. Hartanya baru dihitung karena ada kewajiban melaporkan ke KPK.
"Hanya dilakukan kewajiban SPT, dan daftar harga di SPT itu berbasis harga perolehan bukan harga pasar," kata Sandiaga.
Ia mengaku hartanya pernah turun secara signifikan. Kemudian jika naik, itu ditentukan surat berharga.
"Surat berharga itu adalah instrumen keuangan yang tercatat dalam bursa di pasar saham," katanya.
Jadi Pengusaha
Dia pun membagi tips meraih sukses kepada masyarakat yaitu dengan menjadi pengusaha. Alasannya, pengusaha itulah yang bisa memiliki keleluasaan untuk meningkatkan investasinya dan dana yang dikelolanya.
- Penulis :
- Syahrul Ansyari
